Dilema Ah Ah Ah

Tuhan tolong aku

Ku tak dapat menahan rasa didadaku

Ingin aku memukulnya

Tapi aku tak punya tenaga

Tuhan bantu aku

Ternyata dia membawa surat palsu

Entah apa yang harus ku katakan

Hatiku bimbang jadi tak menentu

Bukan maksud diriku

Melukai hatimu

Tapi aku hanya pekerja

Yang tak bisa asal kasih duit saja

Really really hate you

Never never need you

Maafkan aku mengecewakanmu

Really really hate you

Never never need you

Segera aku lapor pak RT saja

Senyum adalah ibadah dan cocok untuk bersedekah.Sudah pasang muka manis,minta maaf masih saja dikejar dilain hari,cape' deh.Dikasih amanah buat pakai duit yang bener memang susah.Sebagai pekerja junior,aku pikir orang yang minta sumbangan itu biasa saja.Awalnya dikasih,eh ketagian tuh orang,balik lagi balik lagi.Masa' baru satu bulan datang,sudah datang lagi.Yang dibangun katanya mushola tapi kok minta terus???Apa masih belum jadi???

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah:195) 

Sedekah ya sedekah,itu sangat-sangat dianjurkan.Tapi kalau yang minta melampaui batas seperti itu,apa nggak curiga???Jangan-jangan uang itu diselewengkan (Nggak maksud su'udz-dzon).Waktu aku lihat kop suratnya,alamat nggak jelas,nggak ada nomor yang bisa dihubungi,suratnya sama,orangnya terkesan maksa,datang terus nggak bosen-bosen.Yang begitu namanya penipuan nggak???

Pusing aku ngadepin orang begitu.Udah dijelasin,masih saja nekat datang.Cara terakhir,lapor pak RT buat mencari kejelasan.Kalau besok mereka datang,kira-kira aku harus ngomong gimana yah???Sebel ngrasain tuh makhluk.Kasian nama-nama orang yang dicantumkan.Mereka nggak tahu apa-apa,tapi namanya ikutan jelek.Bekerja yah bekerja,saya juga pekerja nggak bisa ngasal kasih duit saja.

Kau buatku gerah aha ah ah

Ini lebih dari sedekah ah ah ah

Ada ada saja ah ah ah

Kau memalukan saja ah ah ah