Masih Tentang Rindu

Kemarin, aku menulis Okey, Aku Bukan Pelawak thanks buat semua komentarnya. Sebenarnya aku sendiri juga ngga ngerti itu termasuk tulisan lucu atau sedih. Yah karena Aku Bukan Pelawak.

Kali ini aku masih rindu sama seseorang. Makhluk kecil yang lucu bernama Lala. Yah karena kmarin saat Flash Kuis ngga menang, makanya ngga punya pulsa buat nelfon. Ditambah lagi tadi malam mau FB-an tapi HP-nya ngga mau diajak kompromi, pulsa hilang dan ngga dapet apa-apa@ngenes

Lala itu keponakanku yang tinggal di Pati kota yang terkenal dengan Pabrik Dua Kelincinya. Dia itu, apa yah =.= " kalo ngomong itu aneh. Mungkin karena masih anak-anak kali yah. Kalau aku ajak ngomong, aku butuh penerjemah, siapa lagi kalo bukan ibunya.

Example :

Bal-balan (Sepak bola) menjadi Bang-bangan

Irfan menjadi Empan

Jik menjadi enjik

Mbah Jenggot menjadi Mbah Enggot

Zahro menjadi njahlo

Alif menjadi Alis

Terakhir di bulan November kmarin aku mengajari dia kosa kata baru Oppa (Bahasa Korea yang artinya Kakak Laki-laki).

" Dek, agih ah muni Oppa,"

(Dek, cepet dong bilang Oppa) Aku memperagakan. Kedua telapak tangan digenggam taruh di pipi.

" Oppa, Oppa, Oppa,"

" Dek yang pesek siapa?"

" Mb' njik," Jawab Lala sambil memegang hidungku :p

Sama peseknya

Maaf aku ngga bisa narsis, jadi aku narsisin keponakanku hehehe. Mungkin kalau dia sudah bisa ngomong jelas, makhorij hurufnya bagus nanti aku akan mengajarkan dia ngaji.

Jiah Al Jafara Berpartisipasi dalam 'Saweran Kecebong 3 Warna' Yang didalani Oleh Jeng Soes - Jeng Dewi - Jeng Nia dan Disponsori Oleh Jeng Anggie, Desa Boneka dan Kios 108