Rasa senang itu sebenarnya simpel. Seperti halnya saat kita diberi hadiah. Mau hadiah itu murah, atau pun mahal yang namanya dikasih tetap saja kita senang. Ini bukan lantaran kita #MukaGratisan, tapi ini bisa jadi makna bahwa kita mendapat penghargaan :uhuk
Walau pun bukan barang yang mahal dan kesannya tidak berharga, tetap saja hadiah itu sangat membahagiakan. Bahagia itu sederhana, tidak perlu uang, tahta, mahkota. Dengan melihat dia tersenyum, tertawa tanpa beban, bukankah itu sangat membahagiakan dan menyenangkan? Masihkah Kau Menyimpannya? Aku masih menyimpan kenangannya :smile
Senangnya hatiku juga terjadi pada malam takbir idul fitri Agustus 2012 lalu. Waktu tahun 2011, aku menulis Pawai Obor menceritakan kegiatanku di malam takbiran.
Nah, di tahun 2012, kegiatannya beda lagi. Malam takbiran aku tidak mengawasi keponakanku lagi :smile . Aku sudah tanya sama Irfan keponakanku, "Fan, mau ditemenin tidak?" dia jawab, "Tidak usah mb', ada temannya banyak,"
Yah weslah, aku santai saja. Beginilah hidup yang masih single, tidak punya acara keluar untuk ikut bertakbiran ria. Paling bantu mengantar zakat fitrah kepada mereka yang berhak :smile .
Baiklah, karena tugas sudah selesai, mari acara kita tutup :uhuk . Ah sebentar, aku hawatir juga sama si Irfan yang sudah jalan mengikuti Pawai Obor . Seperti Ibunya yang juga hawatir takut-takut kalau dia ngantuk, akhirnya aku berniat menjemputnya. Langsung saja cabut naik motor menuju TKP, Jalan Raya.
Terlihat suasana begitu ramai penuh lalu lalang motor. Untuk peserta Pawai Obor 2012 sendiri sudah memasuki rute untuk balik ke Balai Desa, tempat dimana pengundian hadiah berlangsung. Jadi, sudah sekitar 2-3 tahun, setiap acara Pawai Obor selesai akan diadakan undian kupon. Kupon diberikan kepada peserta Pawai Obor atau pun orang tua dari anak-anak yang mengikuti. Ah iya, aku menculik Irfan dipinggir jalan soalnya dia mengaku pegal. Wes dong, para peserta lain jalan kaki pakai obor bambu, kita orang kabur pakai motor :uhuk
Sesampainya di Balai Desa, suasana sudah cukup ramai. Aku sama Irfan bertengger di atas motor sambil menunggu peserta yang lain. Irfan sendiri sudah memegang satu kupon undian. Dari pada ngaggur, aku juga minta kupon sama temenku yang jadi panitia, dikasih satu. Lha, si Irfan juga minta kupon lagi sama si mb' lain di kasih dua, mikirnya itu buat aku juga :uhuk . Jadi total kuponku + kupon Irfan ada 4 biji. Padahal harusnya tiap kepala itu 1 kupon :uhuk
Semua peserta sudah datang, setelah pembukaan de el el, pengundian pun dimulai dengan hadiah yang bernilai biasa. Satu dua tiga, belum dapat. Ambil nomor lagi hingga akhirnya nomor yang Irfan pegang dipanggil. Langsung saja aku menyuruh Irfan lari sambil aku sendiri berteriak "Ada" :uhuk . Kenapa "Ada"? Karena itu menandakan bahwa kupon itu ada pemiliknya. Pemiliknya tidak pulang :smile . Ketika ku kocok hadiahnya, terdengar biasa saja :uhuk . Tapi lihatlah mata si Irfan, pancaran kegembiraan ada disana :smile
Hadiah masih banyak beuh :uhuk . Sempat juga lihat adikku naik ke balai desa karena nomor undiannya juga dipanggil. Ups nomor yang aku pegang juga di panggil :uhuk . Aku maju sambil cengar-cengir. Sempat ngomong sama orang yang berdiri disampingku yang tak kira panitia.
"Ya Allah, udah gede gini kok dapet juga"
Ealah, tidak di respon. Mungkin dia menganggap aku juga masih bocah kali ya :uhuk . Ternyata dia itu bukan panitia, tapi sama-sama pemilik nomor undian yang beruntung :shy . Aku dapat sebotol sirup wakakaka. Lumayanlah buat sajian idul fitri ckckck :hepi
Pemanggilan undian masih terus bergulir. Kami semua peserta menunggu untuk hadiah doorprize. Masih dengan intro yang panjang kali lebar, panitia masih ngoceh aja :uhuk . Ucapan terimakasih, salam perpisahan, sampai jumpa di Pawai Obor tahun depan dan bla-bla-bla . Kabarnya doorprize yang diberikan ada dua. Doorprize pertama sebuah HP Nokia lupa seri berapa :uhuk . Doorprize kedua adalah sebuah dispenser. Aku sih berharap bisa dapet HP #Maruk :uhuk . Kali aja doaku terkabul :hepi . Mari kita menundukkan kepala, berdag-dig-dug ria menunggu keberuntungan, hihihi
Panitia mulai membacakan satu persatu nomor yang beruntung mendapatkan doorprize kedua. Nomor XXXXX aku lupa :uhuk yang jelas itu nomor yang Irfan pegang. Langsung saja adikku yang tak suruh maju buat ngambil tuh dispenser wekekek :uhuk . See, kita punya banyak keberuntungan :smile
Aku pulang dengan riwehnya gara-gara pakai rok. Motor bagian depan sudah tak isi dispenser, di belakang ada Irfan, bawa hadiahnya sendiri, sirup dan dua obor bambu. Mandek depan rumah sambil bunyiin klakson keras dan teriak.
"Bu e help me, dapat hadiah banyak,"
Saking senengannya, Irfan sampai tidak tidur. Pancaran kegembiraan di matanya terlihat berbinar-binar. Jadi sebenarnya siapa yang senang mendapat hadiah? Semua orang tentu bahagia mendapatkan hadiah sebagai wujud penghargaan atas apa yang kita lakukan. Saat melihat Irfan senang dengan hadiahnya, seolah melihat diriku sendiri saat TK. Aku mendapatkan hadiah sebatang kapur warna dari Bu Guru karena mendapat rangking. Sebuah kapur, awal dari mana aku menulis. Rasanya senang bukan main. Sebuah kapur warna yang sekarang tidak ada harganya.
Source |
Tulisan ini diikutsetakan pada Giveaway Senangnya Hatiku
13 comments
senangnya yang dapet hadiah, hehe. rasanya memang ga tergantikan oleh apapun ya, jiah. proses ngedapetinnya yang bikin istimewaaa :D
hadiah itu,,
aku ngga pandai menyimpannya,,, :(
mauuuu dunk bagi2 hadiahnyaaaaaaaaaaaaaaa
pastinya ya Jiah, seneng bgt kalo dapet hadiah.
Gudlak ngontesnya yaa ;)
lumayan ga perlu beli kapur setahun..hihihi
sukses GA;y ji
Alhamdulillah...., bermanfaat banget tuh hadiahnya, hehe... dispenser, sirup, sampe rumah sampe nglakson gitu ya, mantaps. Maka, secara resmi artikel tersebut saya nyatakan TERDAFTAR.
Makasih banyak ya, Mbak. Salam hangat dari Jogja.
senangnya hatiku bisa mengenal mbak :D semoga menang mbak :)
dikasih hadiah itu (biarpun ga guna) tapi tetep bikin senang yah...
apalagi kalau hadiahnya uang! #ekh
salam kenal mba :)
wah,, rangking ya si kecil,, dapet kapur warna, pasti seneng deh
yang namanya dikasih hadiah, pasti senengnya bukan main. Bukan masalah harganya, tapi nilai penghargaannya.
Biar dapet kapur juga....
yang penting mah hadiah yah...hihihi..
sesuatu banget ya mbak kalau dapat hadiah \o/
iya, kalau dapat hadiah --walau kecil dan murah, mungkin-- tapi senaaaaaang sekaliii
:D
Rezeki tuh
eh mau ikutan giveaway-ku? Siapa tahu borong 3 buku :) klik http://argalitha.blogspot.com/2013/01/januari-giveaway.html ya ... Trims
salam manis,
arga litha