Source |
“Assalamu’alaikum, Net... Anybody home?” ucap perempuan paruh baya yang berdandan sedikit menor.
“Wa’alaikumsalam,” jawab Net yang sedikit terkaget sambil membersihkan bercak darah yang masih membekas dilantainya. Net mengambil kresek hitam besar yang masih berdarah dan meletakkannya ke dalam keranjang cucian.
"Net, apa itu? Darah?"
"Bukan apa-apa Mbah Mis," jawab Net sedikit ketakutan
“Apa itu bayi? Innalillah! Bayi apa? Kapan lahirnya kok tiba-tiba sudah ada jenazahnya? Kapan Rim hamil?” Mbah Mis memberondong Net dengan pertanyaan-pertanyaan yang tiba-tiba memberondong kepalanya. Mbah Mis masih mengedarkan pandangan ke setiap sudut rumah Net. Mbah Mis curiga dengan sikap Net, serta kabar yang beredar tentang bayi yang meninggal. Hal ini sangat membuat Net anak yang masih SMP itu tidak nyaman.
"Argh!" teriak Net
"Kenapa Net?" tanya Mbah Mis tetangga depan rumahnya yang terkenal sebagai ratu gosip.
"Mbah Mis itu mbok nanyanya satu-satu. Net pusing, bingung jawabnya,"
"Jangan sewot begitu Net, Mbah Mis cuma nanya saja. Mbah Mis kan baru pulang dari Jakarta jadi kurang tahu perkembangan desa kecil kita ini," jawab Mbah Mis. Mbah Mis masih saja menatap mencari sesuatu di rumah Net.
"Ya sudah, Mbah Mis pulang saja," usir Net
"Mbah Mis, pulanglah. Biar Net istirahat," ucap Rim dari arah belakang Mbah Mis
"Lho? Kamu Rim? Katanya kamu hamil? Kok perutnya nggak besar? Lalu tentang jenazah bayi, bayi apa? Bayi siapa? Apa yang dikeranjang itu? Ini, berkas darahnya kan?"
"Argh!" teriak Net lagi membuat Mbah Mis kaget.
"Sudahlah Net, ikhlaskan saja," ucap Rim
"Jadi itu bayimu Net? Net masih SMP, astagfirullah,"
"Hwa :hwa ampun Mbah Mis, jangan bilang-bilang sama orang kampung. Net malu,"
Mbah Mis hanya diam, tak menyangka tetangganya yang terkenal santun bisa seperti itu. Perlahan Net bangkit dari duduknya dan mengambil kresek hitam besar dari keranjang. Rim kaka Net hanya bisa melihat Net dengan sedikit lesu takut-takut kalau Mbah Mis benar-benar mengadu pada warga kampung. Tapi bagaimana pun, Net harus jujur.
"Ini Mbah, maafkan Net. Apa Net saja yang menguburkan?" ucap Net sambil menyodorkan kresek hitam itu pada Mbah Mis.
Dengan sedikit jijik dan penasaran, Mbah Mis membuka kresek hitam itu. Matanya terbelalak kemudian melotot ke arah Net dan juga Rim.
"Siapa yang melakukan ini? Jawab? Mbah akan buat perhitungan,"
Perlahan Mbah Mis mengeluarkan semua isi dari kresek hitam itu. Dihitungnya satu persatu sambil menangis :hiks
"Ini kurang satu Net? Si Jelita mana?" Teriak Mbah Mis
Meong. Tiba-tiba kucing coklat besar datang mengendus-ngendus paha Net. Mulutnya berdarah.
"Tikus Mbah si Jelita sudah habis dimakan si Meong,"
"Apa?"
Meong....
Quiz Monday FlashFiction Prompt #1
Note : 409 Kata
Ada sedikit refisi, mengingat sahabat blogger yang agak bingung dengan cerita diatas :uhuk
Ada sedikit refisi, mengingat sahabat blogger yang agak bingung dengan cerita diatas :uhuk
21 comments
Mbak, sorry ya mau kasih kripik ^^ dialog awal antara Net dan Mbah Mis kayaknya ada yg missed gitu, kok tiba2 Mbah Mis curiga dan langsung nyebut kalo itu bayi, aku juga sambil mikir tapi belum nemu cara nyambunginnya gimana :D blm bisa kasih solusi, hihi jadi panjang komennya. Ternyata yg dimaksud tikus ya? heheh :)
@ mbak Helda : hihi, biarin aja deh namanya mbah Mis juga kepo
jagonya dech bikin FF..
sukses ya GA nya jiah :d
iya, sama dengan mak Helda...btw, ternyata tikus toh? hihhihi...untung gak lagi makan he2.
sama bingungnya dengan mba helda sih.. hehe
Oalah ternyata tikus toh he he .. kirain yg dikresek itu bayi manusia :)
kalau bayi sungguhan g mna tuh warga kampung hehehehe
Jelita itu nama tikus ya mbak? Hikz
duh...duh...ternyata tikus ya bukan bayi hihihihi
yap sama bingungnya dengan mak helda dan kawan-kawan :D
*ga jadi ah ngasih nama anak Jelita, udah dipake ama tikusnya mbah mis sih :p
mbah mis ngapain jg plihara tikus :O
untung yang makan meong... bukan manusia,, #eh :lol
Semoga menang ya GA nya
kayaknya pada bingung :)))) saya juga...
hahahahahahha...
Promptchallenge iki opo tho, mbak?
aku pikir ini bayi juga kaya cerita tetangga hehehe. keren deh ceritanya bikin pembaca tertipu hehehe
oh si mbah melihara tikus, kirain hamster hehe..
Saya masih bingung di awal cerita. karena percakapannya antara Net sama mbah Mis kenapa jadi nuduh Rim. Dan itu ew.. Bisa nyantai gitu ya bawa tikus berdarah-darah. Kalau saya udah pingsan duluan kayanya... :D
saya menyukai artikelnya
salam kenal dan ijin berbagi kata bijak "Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself."Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri." :)
mbah mis keren banget ngomong bahasa enggres yak ^^. idenya lucu tapi mbacanya sedikit ngos2an :)