“Hai stop! Jangan ditaruh disitu!”
“Lalu dimana?” tanyaku pada Rena
“Situ, di sebelah lampu itu. Selalu ya, kalian kalau kerja ngga ada yang pernah beres. Masa ngurusi hal sepele seperti ini aku sendiri yang harus turun tangan?”
“Itu karena kamu ngga pernah percaya dengan orang lain,”
“Jadi, aku harus percaya sama kamu Vin? Kamu kan pengacau! Lupa apa kalau kamu sering mengambil pekerjaanku?”
“Aku ngga ngambil. Bukankah kita ini team?”
“Dekorasi ini aku yang atur, kamu urusi yang lain aja! Ingat! Pameran kali ini ngga boleh kalah!”
***
"Yakin Nay kamu mau nikah sama Vino?"
"Sure, Why not? Dia baik, bukannya dia temanmu?"
"Teman? Mencuri hasil pekerjaanku itu teman? Merusak pameran dekorasiku juga teman? Dia pengacau Nay!"
"Hei, kalian waktu itu kan team, ngga ada kata mencuri karya Ren."
"Aku ngga bisa percaya penuh sama dia. Apapun yang dia kerjakan ngga beres."
"Lalu siapa yang bisa membereskan semuanya?"
"Tentu saja aku, siapa lagi?"
"Pantas saja Vino batal menikahimu, menyedihkan sekali kamu Ren."
"Apa?"
"You're not alone di dunia ini Ren. Kamu juga butuh orang lain. Yang harus kamu tahu, Vino berhasil membuat design undangan cantik untukku."
Rena melihat design undangan Nay dan Vino. Cantik, ucapnya lirih. Aku juga bisa, gumam Rena lagi.
Quote:“Lalu dimana?” tanyaku pada Rena
“Situ, di sebelah lampu itu. Selalu ya, kalian kalau kerja ngga ada yang pernah beres. Masa ngurusi hal sepele seperti ini aku sendiri yang harus turun tangan?”
“Itu karena kamu ngga pernah percaya dengan orang lain,”
“Jadi, aku harus percaya sama kamu Vin? Kamu kan pengacau! Lupa apa kalau kamu sering mengambil pekerjaanku?”
“Aku ngga ngambil. Bukankah kita ini team?”
“Dekorasi ini aku yang atur, kamu urusi yang lain aja! Ingat! Pameran kali ini ngga boleh kalah!”
***
"Yakin Nay kamu mau nikah sama Vino?"
"Sure, Why not? Dia baik, bukannya dia temanmu?"
"Teman? Mencuri hasil pekerjaanku itu teman? Merusak pameran dekorasiku juga teman? Dia pengacau Nay!"
"Hei, kalian waktu itu kan team, ngga ada kata mencuri karya Ren."
"Aku ngga bisa percaya penuh sama dia. Apapun yang dia kerjakan ngga beres."
"Lalu siapa yang bisa membereskan semuanya?"
"Tentu saja aku, siapa lagi?"
"Pantas saja Vino batal menikahimu, menyedihkan sekali kamu Ren."
"Apa?"
"You're not alone di dunia ini Ren. Kamu juga butuh orang lain. Yang harus kamu tahu, Vino berhasil membuat design undangan cantik untukku."
Rena melihat design undangan Nay dan Vino. Cantik, ucapnya lirih. Aku juga bisa, gumam Rena lagi.
All About Nay |
If you judge people, you have no time to love them. ~Mother Theresa
Quotenya msuk ngga sih? :uhuk
21 comments
Vino? Vina Bastian kah?
Ehmmm jadi yang mau nikah Vino atau Jiahh :P
quotenya menurutku dapet mba :) nice! :D
Bagus cerpennya. Gambar dan runut ceritanya klop. Dan quotenya itu memperkuat eksekusinya.
bahasa londonya di miringin mbakyuuuu :D
aku juga lagi mikir ceritanya masuk gak ma tu quote *sok mikir* hihihihih
Aku malah nggak yakin apakah FF-ku sesuai dengan quote-nya :D
itu, "di sebelah", harusnya dipisah ya jiah, bukan "disebelah". :p
Stop! kau mencuri hatiku, hatikuuu ...
Jiah main di percakapan nih sekarang ^^
sukses yaaa, moga makin kece untuk karya selanjutnya
jiah, dikaw tanya FF ini masuk gak sama quote -nya? banggettt :)
berani bicara :)
Sukaa baca-baca fiksi yang pada ikutan berani cerita & Monday Flash Fiction. tapi ngga bisa nulis fiksi :D
Saudaranya Vina G Bastian ya :)
nak di awal dialog mbok ya dijelasin siapa yg ngmong sama siapa. mesti ini kebiasaan. dialog kok gundul semua hahaha #ceplesiAe
ceritanya ok juga...
wahh..si Rena ini perfeksionis bgt ya semua dikerjain sendiri..
pas di cerita indi masih SMP, lah velove sudah segitu gedenya. trs gaya childish, serem nak...
wehh... mau menangnya sendiri.. :D
jiah ini emang jagonya bkin cerita..
Ngikik~
Namanya Nay ama Vino pulak :p
jadi orang yang serba pengen sempurna itu capek :)
pastinya Rena juga bisa, kalau gak berjodoh sama Vino ya sama Reza rahardian deh...heheheh #ngaco
keren