Nay duduk membisu di dekat tangga menuju balkon. Sejak kemarin perempuan itu mendiamkanku. Sekarang Nay sensitif. Aku merindukan Nay yang ceplas-ceplos, selalu menentang perkataanku, selalu mengungkapkan apa yang dia mau. Tapi sekarang, no!
"Nek, sini!" kataku.
"Ogah!"
Aku tersenyum kecut. Kuturuni anak tangga untuk menemuinya.
"Ada apa sih? Kok diemin Kakek?" tanyaku sambil mengalungkan lenganku di pundaknya.
"Ada apa?" tanya Nay kemudian melemparkan kalender yang sejak tadi ada dalam pelukannya.
Source + ngedit love dikit |
Kuamati kalender yang Nay lempar. Sejak kapan Nay punya kalender ini? Tunggu, ada tanda merah menyala di 18 september.
"Cuma gara-gara kalender ini? Ya ampun Nek!"
"Cuma? Hih! Hari ini Nay mau nginep di rumah Tya, titik!"
"Kalo Nenek ke rumah Tya, nanti malam kakek tidur sama siapa?"
"Tidur aja sama guling!"
Nay beranjak, kutarik pergelangan tangannya.
"Nay!" kataku lembut.
"Apa Vin?"
"Kita bukan ABG lagi. Tya saja usianya sudah 25 tahun. Dia sudah menikah."
"Trus?"
"Kamu ngga kangen pacaran sama aku? Kita sekarang bisa berdua lagi." godaku.
Nay melotot,
"Jangan bercanda!" katanya.
"Kok bercanda sih Nek?"
"Fine!"
Gerakan Nay memaksaku melepaskan tangannya. Kutarik tubuhnya hingga wajah kami benar-benar tak berjarak. Kukecup bibir Nay lembut.
"Kita bukan ABG lagi." kata Nay melepaskan bibirnya dari bibirku. Wajahnya merah bersemu. Aku tahu, dia malu.
"Makanya jangan ngambek. Masa udah punya cucu masih diem-dieman? Ntar keriputnya nambah lho!"
"Nyindir? Udah nenek-nenek juga."
"Ya meskipun kamu sudah nenek-nenek, keriput, beruban, kamu tetep Nay yang Vino cintai. Biarpun panggilanmu berubah dari Nay jadi Bunda terus Nenek. Kamu tetep Nay yang nyebelin, tapi Vino suka. Selamat ulang tahun pernikahan kita ya!"
"Telat tau! Kemarin ke mana?"
"Pikun ya? 18 september hari ini."
Kutunjukkan wallpaper HP milikku. Nay tersenyum memandangku.
Source + Editan pake kata-kata sendiri |
"Iya. Tapi Nay, aku bohong soal tanggal itu."
"Nay tau."
"Terus?"
Kukedipkan mataku dengan genit.
"Jangan di sini, malu!"
Aku tahu, dia juga mau.
***
MFF - BC
Ngga ngetwist, lalala :uhuk . Lagi pengen ngegombal gembel ala kakek - nenek yang masih falling in love :luph
22 comments
olalaaa, sumpah ngikik karena saya bacanya sambil bayangin pasangan kakek-nenek dalam cerita tsb :D
Aaa... So sweet.
keren deh, tetap mesra sampai tuaaa....#mau dunk
Wah bagus dan sangat romantis banget
aw...aw...aw... kakek Vino sama nenek Nay ngapain tuuuh qiqiqiqi
aw...aw...aw... kakek Vino sama nenek Nay ngapain tuuuh qiqiqiqi
hahaha :D pasangan kakek dan nenek
hmm, Jiah selalu bikin aku ketawa...
ih gemezzzzzzzzz cubit jauh nih orang kudunya :P
hihihihi kayak mbak nay yang demen sama vino, apa kabarnya mbak nay yaa :D
eehh tua2 masih romantis gitu, mauuu :D
Pas buanget dengan foto di blog ku! Sukses Ya!
Trims partisipasinya di Komentar Unik & Lucu, Anda sebagai Peserta 002
Manis ^^
ini yang namanya cinta yang tak luntur oleh usia..... romantis hingga ke titik akhir cerita yang hanya mereka berdua mengerti arti keinginan itu...eh penulisnya juga tahukan.......aahhayyyy .....nice story......salam :-)
duh....udah tua yaaa, masih ganjen aja... hehehe.
hi hi hi.. romantis bener nih Jiah :)
asli ngakak bacanya :D
nice one jiahhh ;)
udah kakek nenek masih tetep mesra ya...
mbacanya sambil mbayangin kakek-nenek lg dialog begini. :D
Aihhhh mesranya... bikin ngiri aja :D
jadi Nay gak jadi kerumah Tya nih ceritanya?
Semua orang yang menikah pasti inginnya seperti Nenek Nay dan Kakek Vino. Senangnya :)
Walopun udah sama2 pikun tapi tetep mesra! Huhuhu
huwaaaaa... kemesraan yang disembunyikan dari anak dan cucu :)
Selamat Anda sebagai Pemenang Lomba Komentar Unik dan Lucu Gratis Pulsa!