“Ya ampun! Baru juga lima menit
dipakaiin baju, kok sudah ngompol lagi! Jadi bayi lagi ini!” teriak suster padaku.
Aku menelan ludah. Aku kembali kesiklus
semula seperti bayi yang tak berdosa. Sayangnya, aku bukan bayi. Bahkan bayi yang
kubesarkan dengan sepenuh hati tega meninggalkanku disini. Usiaku senja, tak
mengerti apa-apa. Entah masih adakah cinta disana? Di hati anak-anakku?
“Ibu? Sudah makan?” tanya seorang suster
lain.
Aku menggeleng.
“Ibu makan ya? Tempat baru, adaptasi
dengan hal-hal baru memang tidak mudah. Maafkan suster tadi. Saya akan merawat
Ibu karena saya tidak punya ibu.”
Cairan hangat menetes di sudut matanya
dan aku memeluknya.
Diikutsertakan dalam #FF100Kata
4 comments
jleb banget mbae :(
mbak aisyah apa yang jleb hehehe
wii... 100 kata...
cairan apa?