Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Bukan Sekedar Perjanjian

Bismillaahirrahmaanirrahim....


Sampai aku menulis ini, aku belum pernah membayangkan bisa sampai sejauh ini. Yah, sejauh usia yang hampir menginjak 22 tahun dan aku masih sendiri. Dulu aku fikir setelah MAN aku akan menikah muda karena dua kakak perempuanku menikah muda, kurang dari dua puluh tahun. Jadi ibu rumah tangga, mengurusi anak dan menyempatkan diri untuk kuliah. Nyatanya, aku belum mengalaminya sama sekali. Aku masih sendiri.


Apa aku sedih? Buat apa sedih? Aku percaya, setiap makhluk diciptakan berpasang-pasangan :smile .


Setiap kali pulang ke rumah, Bu e selalu bertanya. Jangan lama-lama untuk segera menikah, katanya. Mungkin ada rasa hawatir melihatku yang tidak pernah dikunjungi lelaki sekedar untuk dolan. Mungkin ada kehawatiran dan mengira aku trauma atas kegagalan masa lalu. Tapi sungguh bukan karena itu aku masih sendiri.


Dulu ketika temanku bertanya aku mencari lelaki seperti apa, aku menjawab hanya laki-laki yang bisa membuatku 'Klik'. Klik dalam artian banyak hal. Apa sampai sekarang masih sama? Tentu saja tidak. Setiap orang pasti punya kriteria apa tentang calon yang dicari, begitu juga denganku.


Aku menuliskan kriteriaku dalam buku diaryku dan aku sering membacanya seperti sebuah doa dan mantra. Aku tidak peduli bagaimana pendapat orang jika mereka tahu kriteria seperti apa yang aku tulis. Itu hakku, dan aku yakin Allah masih mau menerima doaku :smile .


Aku selalu meyakinkan Bu e dan ya diriku sendiri karena menikah bukan hanya sekedar menikah, mengganti status tapi lebih makanya aku masih mencari yang terbaik. Menikah bukan hanya sekedar perjanjian aku dan kamu tapi lebih pada perjanjian dunia akhirat, perjanjian yang kuat.


Dan ya karena bagiku menikah itu seperti berbisnis membangun sebuah usaha. Ada visi misi, ada kontrak sehidup semati, ada komitmen dan yang jelas ada patner hidup yang saling menguatkan, saling percaya, saling menerima, dan terbuka untuk memajukan usaha bersama dunia dan akhirat.


Untuk hasil terbaik, aku tidak bisa menurunkan kriteria apapun tentang pasangan hidupku nanti. Dan karena aku mau yang terbaik, maka aku juga berusaha menjadi yang terbaik dengan menempa banyak hal sebelum akhirnya membangun mahligai bersama.

Kemarin aku bisa berlibur ke Bali dengan kerja kerasku sendiri. Aku masih punya banyak mimpi untuk singgah di luar negeri. Dan jika aku menikah denganmu nanti, kau bisa membawaku ke mana?

Untuk saat ini, aku ingin sebuah jawaban itu dari seorang lelaki. Terserah dia mau menjawab apa dan bagaimana. Bagiku, jawaban ini adalah sebuah tiket menuju interview selanjutnya, ke mana kita akan melangkah.




"Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat"

10 comments

Fahrizal Mukhdar said...

Dibawa ke Awang-awang? Aih ... hehehe. Yang bisa saya janjikan nggak kemana-mana kok ... hanya satu ... ke surga. Hm... Semoga.

Kopiah Putih said...

Wah...
Ngonter lagi neng?

Saya no comment deh, kalo yang dibahas masalah nikah..
Terserah kamu aja.. :D

Sukses GA-nya.
Salam..

sari widiarti said...

sabar ya Nak.. :)))
nanti akan dibawa oleh lelakimu ke keluarga yang sakinah, mawadah , waromah.. *uik* :))

Diah Kusumastuti said...

iya, Nak, tempa dirimu menjadi yang terbaik semampumu, terbaik di mata Allah :)
sukses yaa...

Dannesya said...

nak... kau baru 22 tahun aja uda galau nikah, gimana emakmu ini coba?

Ranii Saputra said...

Rasanya berdamai sama diri sendiri jadi hal yg mudah ketimbang berdamai sama rasa 'khawatir'nya Ibu yaaaa >.<

Susi Susindra said...

Masih nyari yg klik ya? xixixi...
Mau aku bantu merapal mantra -kreiteria suaminya? Berdua lebih cepat terkabul loh. ;)

Dian farida ismyama said...

Masih 22 tahun Jiah, masih muda. Owh ya, pernah baca kalau jodoh itu kan rejeki,jadi harus dijemput.Menjemputnya dg perbaikan diri tiap harinya. Dan aku yakin Jiah sedang melakukannya:)

Della said...

Iya bener, harus sesuai visi-misinya, soalnya ini kontrak yang insya Allah seumur hidup :)
Aku aja nikah umur 27, Jiah. Asal bersabar dan terus usaha, kelak akan ketemu yang cocok, kok ;)
Fighting!

Leyla Hana said...

Tetap semangat! Insya Allah akan datang jodoh yang terbaik :-)