Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Credit |
Bintang tak bersinar, hujan terlalu kuat, dingin, sedingin perasaanku.
Oh baby I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I
Forever you and I, you and I
Lagu Petra dari HPku sedikit membuyarkan kesedihanku. Romeo....
"Karin..., kamu di mana?"
"Di rumah. Kenapa?"
"Kamu belum baca pesanku?"
"Pesan apa? Seharian kamu nggak ada kabar, sekarang nelfon nanyain pesan. Tiga tahun Rom, dan kamu cuma ngasih bunga kertas. Mungkin aku terlalu berharap kita bisa terus bersama. Aku tahu kamu cuek, tapi ini sudah keterlaluan. Romeo, kamu dengar aku?"
Hening, tak ada jawaban. Kutatap HPku. Good!!! Telfon terputus. Kuremas bunga kertas dari Romeo. Air mataku menetes, bodohnya. Kurobek kertas itu dengan kasar menjadi beberapa bagian. Aku menatapnya dengan sedih. Mungkin ini sudah berakhir.
Robekan kertas itu terasa aneh. Kuambil dan kutata bagian demi bagian menjadi kertas utuh. Great!!! Ada gambar logo Kafe Elang, cafe terbuka seperti taman tempat pertama kali aku dan Romeo bertemu.
Kutembus hujan menuju Kafe Elang. Aku terengah, kafe terlihat sepi.
Aku masuk ke dalam kafe. Kuhampiri Romeo yang menunduk dengan pakaian yang sudah basah.
"Maaf."
"Karin. Aku pikir kamu tidak datang."
"Itu salahmu. Kenapa nulis pesannya di bunga kertas, aku pikir...,"
Romeo memelukku sebelum aku menyelesaikan kalimatku.
"Maaf, aku pikir itu romantis. Tapi ternyata aku bodoh. Happy anniversary." katannya.
Aku menatap Romeo dengan senyum malu-malu. Wajah kami berdekatan kemudian bersin bersamaan.
MFF
Notes:
Nggak ngetwist lalala :uhuk . Sudah semenggu lebih aku bersin-bersin *CurCol :uhuk .
6 comments
aaahh romantis, sampai bersin2 kehujanan haha..
Hehehe... awalnya kubaca sedih, tapi akhirnya jadi senyum" :))
hahaha ciumannya gagal gara-gara bersin :P
manis...
eh itu ada yang tidak konsisten. perayaan ke-3 atau ke-lima?
waduh, wajah berdekatan malah bersin-bersin ....
Errr teledor saya mak latree, ntar di edit hihi, tq