Heboh Nasib Judul Berita

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Akhir-akhir ini banyak sekali kehebohan? Nggak artis, orang biasa sampai pejabat semua heboh sendiri. Bener nggak? Hayo ngaku?

Apa itu heboh?

Menurut KBBI heboh berarti gaduh, ribut, gempar, geger. Kalau menurut saya, heboh itu sesuatu yang menimbulkan wow. Apalagi kalau sudah jadi Emak-emak. Anak manjat pohon aja heboh nyuruh segera turun sambil ngomong nanti jatuh. Kalau udah jatuh disukurin. Emak macam apa itu?

Akhir-akhir ini selain ketemu berita heboh yang memang betulan heboh, saya juga ketemu berita judul heboh tapi isinya nggak heboh-heboh amat. Ibarat beli makanan, ini yang diantar nggak sesuai dengan yang diiklankan. Duh merasa tertipu sekali!

Saya adalah salah satu orang yang suka baca berita online. Beli koran berupa kertas kan butuh duit, apalagi kalau langganan. Beda dengan baca berita online. Selain simple, berita ini mudah diakses dan kita cuma nunut kuota internet. Duduk manis sambil minum, megang cangkir teh tetap keliatan cantik karena muka nggak ketutup kertas. Dari semua kemudahan itu, kenapa judul berita gitu amat sih?

Heboh Nasib Judul Berita

Semua orang juga tahu, judul merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah tulisan, mau fiksi atau nonfiksi. Terus terang saya sendiri nggak pintar dalam memberikan judul. Dari yang saya tahu, judul yang menarik akan berpengaruh pada dibaca tidaknya suatu tulisan. Tulisan bagus tapi judulnya nggak banget, siapa yang mau ngelirik coba?

Saat ini, mungkin karena tren atau tuntutan management, hampir semua situs berita online diberi judul ‘Heboh’ dan ‘Nasib’. Ada apa dengan mereka? Ini latah atau tak kreatif dalam membuat judul? Masih mending kalau beritanya betulan wow. Lha ini judul doang yang HEBOH tapi isi gitu aja.

Sebagai pembaca, saya itu sedih. Ketika kita bebas berpendapat dengan menulis misalnya, kenapa banyak judul atau pun berita yang malah membuat tanda tanya? Apa kalian para penulis berita atau yang bekerja di situs berita nggak sedih?

Kamu nggak tahu, Ji betapa kerasnya jadi wartawan. Sudah ngejar berita, nulis pula!!!

Saya bukan kalian itu fakta. Saya hanya pembaca yang ketika menemukan hal yang tidak sesuai akan protes sesuka hati. Kalian sudah bisa masuk jadi pegawai berita itu keren! Saya tahu mencari berita itu butuh perjuangan. Nulis pun sama. Tapi, tolong beri kami berita yang betulan berita dengan judul yang nggak itu-itu saja. Kita ini kaya bahasa lho! Masa judul kaya gitu disukai sih?!

Gara-gara judul, kena bully

Tak jarang saya juga menemukan ini. Gara-gara baca judul saja langsung berpikiran macam-macam. Yang paling bikin nangis adalah judul apa sementara isinya apa. Sudah ambigu, nggak nyambung lagi. Mungkin judul yang WOW akan menaikkan pengunjung dan menambah pundi-pundi. Tapi, apa kabar ilmu jurnalisme?

Saya bukan lulusan perguruan tinggi manapun. Jaman sekolah juga tidak masuk jurusan bahasa. Kalian yang lebih tahu tentang kebahasaan dan teori penulisan berita, tolong pakailah teori tersebut. Jangan menyesatkan kami para pembaca awam. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita orang Indonesia. Kalau bukan kita yang pakai bahasanya, siapa lagi? Ini saya tulis bukan karena benci, tapi saya peduli.

Sampai jumpa! Happy Blogging!