Bismillaahirrahmaanirrahiim....
"Gunung Slamet asik?"
"Asik.... Pokoknya ceritaku hebat!"
Hari itu saya makin manyun karena ada orang yang pamer setelah naik gunung. Saya cuma bisa ngelap iler waktu liat poto-poto si Kakak yang wow banget.
Beberapa hari setelahnya, si Kakak ngomong kalau beberapa minggu lagi ada temannya yang ngajak naik gunung. Katanya sih nggak terlalu tinggi. Langsung saja saya manggut-manggut ngrengek ingin ikut.
Setengah ngarep tapi ya deg-degan saya nyiapin diri. Takut gagal? Nggak juga. Kalau sama temen kakak sih 90% jadi.
Mulai hari itu, hampir setiap pagi saya jalan-jalan. Biasanya mah males, guling-guling di kamar. Tapi saya harus punya persiapan kan? Selain di jalan raya, saya juga jalan ke sawah, tanpa alas kaki. Intinya sih melatih kaki biar nggak kaget.
Menjelang hari keberangkatan, saya nanya Kakak lagi, di mana tujuannya, tanggalnya, berangkatnya, berapa orang dan lainnya. Kita berangkat tanggal 21 Mei, pagi, naik motor ke Gunung Andong dan kabarnya kita bersepuluh. Aih-aih, senengnya.
Dua hari sebelum pergi, saya baru kepikiran tentang tenda. Rada nggak mungkin kan saya bobok bersama teman-teman si Kakak. Untungnya ada Mbak Sita @sitarinjani yang memang menyewakan tenda dan perlengkapan daki gunung. Langsung saya hubungi dia untuk menyewa tenda dengan kapasitas dua orang.
Jum'at hujan, saya berharap Sabtu pagi cerah. Ini perjalanan pertama saya naik gunung. Bagaimana kelanjutannya?
Tunggu cerita selanjutnyaaaa. Sampai jumpa. Happy blogging!
Beberapa hari setelahnya, si Kakak ngomong kalau beberapa minggu lagi ada temannya yang ngajak naik gunung. Katanya sih nggak terlalu tinggi. Langsung saja saya manggut-manggut ngrengek ingin ikut.
Setengah ngarep tapi ya deg-degan saya nyiapin diri. Takut gagal? Nggak juga. Kalau sama temen kakak sih 90% jadi.
Mulai hari itu, hampir setiap pagi saya jalan-jalan. Biasanya mah males, guling-guling di kamar. Tapi saya harus punya persiapan kan? Selain di jalan raya, saya juga jalan ke sawah, tanpa alas kaki. Intinya sih melatih kaki biar nggak kaget.
Menjelang hari keberangkatan, saya nanya Kakak lagi, di mana tujuannya, tanggalnya, berangkatnya, berapa orang dan lainnya. Kita berangkat tanggal 21 Mei, pagi, naik motor ke Gunung Andong dan kabarnya kita bersepuluh. Aih-aih, senengnya.
Dua hari sebelum pergi, saya baru kepikiran tentang tenda. Rada nggak mungkin kan saya bobok bersama teman-teman si Kakak. Untungnya ada Mbak Sita @sitarinjani yang memang menyewakan tenda dan perlengkapan daki gunung. Langsung saya hubungi dia untuk menyewa tenda dengan kapasitas dua orang.
Jum'at hujan, saya berharap Sabtu pagi cerah. Ini perjalanan pertama saya naik gunung. Bagaimana kelanjutannya?
Tunggu cerita selanjutnyaaaa. Sampai jumpa. Happy blogging!
9 comments
Wah udah sampai ke andong to mbak :D
ane ma temen-temen masih dalam rencana belum tau kapan dealnya. Hehehe
wah bikin penasaran nih gimana cerita selanjutnya
Aku diajak ke Andong dong
weh.... naek gunung. foto saat sunrise ya kak. wajib a.k.a KUDU
Smoga nnti bs ke sana
Wooo segera mbak
Diet dolo
Yg penting sampe puncak deh
Yg penting sampe puncak deh