Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Halo?! Sudah tidur? Nggak lagi begadang? Takut nggak keburu sahur karena imsak? Ya hari gini pusing mikirin telat sahur. Ada alarm HP, ada anak main tongtek, ada juga woro-woro di musola buat bangunin sahur. Semua serba mudah. Betul kan?
Kemarin Bapak saya baru cerita kalau dulu sebelum ada listrik, nggak pernah tahu yang namanya imsak. Adzan juga mungkin nggak terlalu keras. Beda banget dengan jaman sekarang. Semua sudah pakai teknologi yang lebih maju.
Apa sih teknologi itu?
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia (Wikipedia). Nah si teknologi ini dimulai dari pengubahan sumber daya alam menjadi alat sederhana. Dari yang sederhana ini kemudian berkembang terus menerus menjadi sesuatu yang lebih canggih. Contoh perkembangan teknologi yang paling sering kita pakai yaitu internet.
Kenapa internet?
Karena dengan internet kita bisa melakukan banyak hal walaupun jaraknya jauh. Mau nelfon, ada WhatsApp, Line, Facebook Messenger, banyak deh. Kirim surat via e-mail. Mau belanja gamis lebaran, nggak perlu susah nongkrong di pasar karena ada toko online. Mau streaming TV atau radio bisa. Susah nyari CD musik, kita bisa download lagu cepat. Kurang apa lagi coba?
Enaknya hidup jaman sekarang, kita sangat-sangat dimanjakan oleh teknologi. Kita bisa menghemat waktu dan juga biaya karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan online, klik-klik, jari menari-nari menyelesaikan banyak hal. Tapi, saya sendiri sadar. Tak ada yang sempurna. Setiap sesuatu ada baik dan buruknya.
Saya masih ingat betul beberapa bulan yang lalu saat masih bekerja di sebuah konter. Kalau dulu konter hanya menjual pulsa, sekarang ini berkembang menjual berbagai macam. Ada HP, pernak-perniknya, kuota, voucher, sampai jasa mengisi lagu, permainan dan juga video.
Saat ini masuk generasi Z, dari batita saja sudah melek teknologi. Waktu di konter, banyak sekali orangtua yang membelikan HP/smartphone anaknya yang seusia TK. Katanya sih untuk bermain. Lalu ada juga anak SD yang minta dibuatin akun sosial media padahal dia kurang paham apa gunanya. Jujur waktu itu saya terbengong-bengong. Sepuluh tahun lalu saya masih nelfon di wartel. Sekarang semua anak punya HP.
Beda usia, pelanggan berumur pun tak mau kalah. Ada beberapa pelanggan yang betul melek internet dan mereka bisa menggunakan keajaiban internet untuk memudahkan pekerjaan. Tapi, ada juga yang asal pakai internet buat gaya-gayaan tanpa mau mengupgred informasi yang ada di dalamnya. Mereka berpikir, kalau punya akun A tandanya tak ketinggalan jaman. Dan yang seperti ini lah yang membuat saya mengelus dada.
Kenapa internet hanya untuk main-main saja? Apa tidak sayang kita mengeluarkan biaya, tenaga, waktu, tapi tidak menghasilkan apa-apa?
Saya akui, edukasi penggunaan internet yang baik di kampung saya memang belum ada. Beberapa pengguna hanya untuk gaya dan banyak juga yang gagap karena belum tahu kegunaannya. Kadang satu dua kali saya menginfokan tentang bagaimana kerja dari internet kepada beberapa orang.
Yang paling miris adalah ketika tokoh agama di kampung dalam ceramahnya seolah 'mengutuk' penggunaan teknologi karena banyak kasus kejahatan akibat internet. Hei, kenapa sih harus mengkambing hitamkan teknologi?
Kembali ke awal bahwa tujuan adanya teknologi itu ya mempermudahkan kita. Sayangnya, banyak yang tak bertanggungjawab dan mungkin terlalu terlena dengan segala kemudahan yang ada.
Sadar atau tidak, Tuhan Maha Baik karena telah memberikan kita banyak kemudahan. Tapi, dengan kemudahan itu seharusnya kita tidak boleh lalai dan berusaha memanfaatkannya dengan baik.
Bicara atau menulis memang mudah, prakteknya yang agak susah. Kita nggak boleh asal ngejudge ini itu buruk tanpa mau mengetahui apa sebenarnya teknologi itu. Jaman semakin maju, kita juga harus belajar maju mengikuti gerak jaman.
Orangtua yang belum melek internet, hayuk ah belajar internet sama anaknya atau anaknya mengajari orangtua tentang perkembangan jaman. Saat anak sudah terbiasa hidup dengan internet, mari kita rangkul, awasi bukan menggurui, bimbing, jangan biarkan mereka tersesat di dunia maya.
Semua hal, baik teknologi atau ilmu pengetahuan ada baik dan kurangnya. Mari kembalikan pada diri masing-masing. Tinggal negatifnya, ambil banyak positif dan manfaat yang ada. Nggak ada salahnya kan kalau kita mau belajar?!
Bijaklah dalam menggunakan Teknologi Internet dan Keajaibannya, okey!!!
Sampai jumpa. Happy blogging!
"Lomba ini diselenggarakan oleh IDCopy.net dan Eliska.id"
8 comments
teknologi memudahkan tapi juga membahayakan, jadi inget sama temennya teman yang bisa bikin alat proteksi diri yang kalo jatuh ke tangan penjahat bisa bahaya
kayaknya sekarang nggak bisa lepas dari inet nih daku
Miris juga lihat anak sekarang, masih SD tongkrongannya di warung wifi.
Acie rumahnya ganti alamat dan makin ketje sajaaaa
internet sudah masuk ke dunia kita. harus kita yang kendalikan, bukan kita yang dikendalikan internet. harus bijak.
saat ini internet seolah sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita yah Mba Jiah, apa-apa semua butuh internet :)
kalau tidak bijak, justru kita yang akan mendapat banyak masalah dari penggunaan internet yang berlebihan :)
Iyap setuju banget, kadang aku suka mikir sendirian kalo mau tidur nih, apa jadinya aku kalau hidup di jaman dulu yang teknologi belum secanggih sekarang hahaha :D