Daftar Peralatan Medis untuk Keperluan di Rumah

Bismillaahirraahmaanirrahiim....

Bruak!

Kaget, itu tiap kali mendengar sesuatu seperti terjatuh. Di jalan mulus depan rumah, entah mengapa lumayan sering ada orang yang terjatuh. Mulai dari pemotor single yang hindarin kucing, belok kemudian kesenggol motor lain, sampai atraksi motor melewati dua mobil hingga motornya tersangkut. Dalam kondisi seperti ini, sebagai warga sigap, saya butuh peralatan medis yang sederhana.

Ketika mendengar tentang peralatan medis, pikiran kita pasti akan melayang ke segala peralatan kesehatan canggih yang ada di rumah sakit. Mulai dari stetoskop yang biasa dikalungkan di leher dokter sehari-hari, jarum suntik yang dibawa perawat, hingga masker oksigen serta infus yang dipasangkan ke pasien. Tapi sebenarnya, ada cukup banyak daftar peralatan medis yang harus ada di rumah kita!

Ya, setiap rumah pun memerlukan peralatan medisnya masing-masing, meski tentu saja tak secanggih rumah sakit. Setidaknya, di rumah harus memiliki kotak P3K atau Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang siap untuk dipakai. Di dalamnya bisa berisi macam-macam alat medis yang akan sangat berguna ketika anggota keluarga jatuh sakit dan kita belum sempat ke dokter. Bahkan tak jarang kotak P3K ini bisa menyelamatkan nyawa jika selalu distok secara berkala dan setiap anggota keluarga tahu cara menggunakannya.

Ini beberapa daftar peralatan medis dasar yang sebaiknya selalu ada di dalam kotak P3K rumah:

• Thermometer - mengukur suhu tubuh. Tersedia dalam bentuk thermometer digital maupun air raksa.
• Alkohol/cairan antiseptik dan betadine - membersihkan luka ketika jatuh, tergores, dll. sehingga mencegah infeksi.
• Sarung tangan - untuk merawat bayi atau anak kecil, perlu tangan yang bersih, dll.
• 1 pak masker - mencegah terjadinya kontaminasi atau penularan.
• Minyak kayu putih - mengatasi sakit perut, sakit kepala, maupun pegal-pegal.
• Plaster - menutup luka yang sudah dibersihkan sehingga kuman tak masuk.
• Kapas putih - kapas khusus untuk obat agar bisa membersihkan kulit luka.
• Kain kasa - untuk membalut luka.
• Bantalan dingin - mengurangi nyeri terkilir, luka bakar, dan gigitan serangga.

Selain perlengkapan dasar tersebut, ini beberapa tambahan yang sebaiknya juga dimasukkan, terutama kalau ada anggota keluarga yang memiliki penyakit tertentu:

• Tensimeter - alat pengukur tekanan darah bagi penderita darah tinggi maupun darah rendah.
• Glucose meter - alat pengukur kadar gula darah bagi penderita diabetes.
• Oralit - cairan berisi Natrium Klorida, Natrium Bikarbonat, Glukosa Anhidrat, dan Kalium Klorida. Fungsinya menambah cairan ketika ada yang kena diare.
• Antipiretik - obat untuk menurunkan panas yang mengandung paracetamol.
• Antasida - obat untuk menetralkan asam lambung bagi para penderita maag.
• Obat flu - berguna mengatasi gejala flu seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala, dll.
• Tisu basah dan hand sanitizer – untuk membersihkan tangan jika harus menangani anggota keluarga yang sakit.

Berhubung alat-alat tersebut sangat bergantung pada kondisi masing-masing keluarga, perhatikan ini:

• Pastikan kita dan anggota keluarga tahu persis di mana letak kotak P3K ini.
• Kita harus tahu apa saja yang ada di dalamnya dan cara menggunakannya. Alat A untuk apa, obat B untuk mengatasi apa, dll.
• Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertulis dan periksa secara rutin. Ganti kalau sudah kadaluarsa.
• Pastikan kita memiliki obat dan peralatan medis yang diperlukan jika anggota keluarga punya penyakit atau alergi tertentu.
• Simpan di tempat yang sulit dijangkau anak-anak, namun gampang dilihat dan diraih orang dewasa.

Itulah daftar peralatan medis yang sedang trend yang harus kita miliki di dalam rumah dan bagaimana menyimpannya dengan benar. Daftar yang cukup panjang, ya?! Untungnya kita bisa dengan mudah menemukan semua isi kotak P3K ini di berbagai apotek. Kita tak harus sekaligus membelinya dalam satu waktu, namun bisa terus melengkapinya setiap saat jika kita sempat.

Sampai jumpa. Happy blogging!