Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Hari ini, 4 November 2016 telah terjadi demo besar terutama di Jakarta yang katanya karena Dugaan Penistaan Agama. Tadinya saya enggak peduli. Tapi berhubung semua stasiun TV menyiarkan bahkan waktu saya nonton Thapki, ada kotak kecil live demo yang sangat mengganggu, akhirnya saya lihat juga deh. Tadinya demo berjalan dengan lancar lalu kemudian ricuh. Hei, apa sih yang kalian perjuangkan?!
Atas nama Islam, banyak banget orang-orang dari luar Jakarta datang ke Ibukota. Jihad fi sabilillah, jika itu baik ya silakan aja.
Dugaan Penistaan Agama ini bermula dari kunjungan Pak Ahok ke Kepulauan Seribu dan mengingatkan masyarakat bila tidak dapat memilih beliau sebagai Gubernur karena dibohongi dengan surat AlMaidah 51 maka warga dipersilakan tidak menggunakan hak pilih untuk tidak memilih beliau. Ada yang salah dengan ini?
Pertama kali lihat berita ini, menurut saya wajar banget Pak Ahok bilang begitu. Ada, mungkin banyak calon-calon yang bawa-bawa Al-Qur'an, lalu memetik sebuah ayat yang kadang dia sendiri enggak tahu tafsirannya lalu menggunakan ini untuk menjatuhkan lawannya. Bukan hanya dalam politik, dulu jaman sekolah sering kali dapat selebaran yang katanya amalan lalu jika tidak disampaikan kepada orang lain akan mendapat bala. Hello?!
Ada orang yang tega mengutip entah ayat atau tulisan dalam kitab dan buku lalu membuat provokasi, ini kurang asem sekali. Bener-bener Penculikan Paling Kejam! Kalian merasa juga enggak?
Terserah kalian bagaimana. Tapi tolong, kita lihat dulu akar permasalahannya di mana lalu kita perbaiki. Cape lho ikut ke sana ke mari eh kitanya enggak paham apa permasalahannya. Saya sih dukung petisi JALANKAN PROSES HUKUM BUNI YANI, PENGEDIT TRANSKRIP DAN PROVOKATOR. Kalau kamu bagaimana? Punya pendapat lain?
Sampai jumpa. Happy blogging!
8 comments
Aku bingung sama ddemo itu mbaak. Smoga aja nggakk trjadi apapun gitu dahh hhee
dear jiah
aku pun awalnya nggak terlalu ngeh berita ini, hingga kemudian ulama ulama yang sebelumnya nggak ikut campur masalah perpolitikan sampek ikut turun karena masalah ini.
ternyata ini permasalahan yang menurutku sangat serius, bahkan lebih serius dari yang aku duga. ini pandanganku sebagai orang yang masih sangat kurang dalam hal ilmu agama.
aku percaya agama apapun yang kamu punya, pasti marah kalau kitab sucimu dilecehkan. coba bilang sama teman agama lain, kalau mereka dibohongin sama kitab suci mereka? silakan kalau percaya tapi mereka dibohongin kitab suci mereka. marah nggak mereka? bisa jadi bahkan lebih marah.
aku heran pada yang berkoar ini masalah perbedaan. justru karena kita berbeda-beda maka harus saling menghargai.
well itu menurutku ji. Tapi meskipun core atau basicnya adalah orang2 yang memiliki misi aksi damai, namanya juga demo... rawan penyusup, kuatirnya terjadi hal2 yang tidak diinginkan. dan semoga kita nggak jadi penghujat saudara sesama muslim jika kita tidak memilih untuk menjalani langkah yang sama dengan mereka dalam hal ini. Siapa sih kita ini, ilmu agama kita masih sangat rapuh :)
Iyes, semoga
Marah itu pasti, Mbak. Siapa pun enggak boleh metik asal suatu ayat. kasus kmarin itu kan ngingetin org, jgn pakai Al-Qur'an utk bodohin org lain. Yg kaya gini, jaman dl sdh ada
Dan di luar sana, pasti adalah yg ketawa karena perbedaan dan pertentangan ini.
Tugas kita ya selalu bersatu
Jadi penonton aja mbak. Mending selesaikan masalah pribadi kita dulu aja hehe (((kita? elu aja kali !)))
hati-hati loch mba nulis kaya gini,,, takut salah persepsi,,, karena setiap orang punya sudut pandangnya masing masing
semoga kita dihindarkan dari pemimpin-pemimpin yang dzolim.
kalo aku gak ikut nanda tanganin petisi itu... karena maksudnya sama aja...
misalnya "pergi pakai mobil" artinya mobil merupakan alat bepergian..
"dibodohi pakai almaidah" artinya almaidah merupakan alat pembodohan
apakah alquran diciptakan untuk pembodohan? tuhan menuliskan dan menciptakan sesuatu itu tak ada yg sia2.. bahkan semut dan nyamuk pun makhluk kecil aja berguna.... orang2 jadi pinter bikin obat nyamuk..
kita..mah nurut saja sama perintah Tuhan..., karena kita yakin Al quran itu merupakan Wahyu Tuhan..
ya..besyukur kalau masih ada yang menyampaikan ayat... artinya mengingatkan kita kan... bukan membodohi.., soal niat nya ntah untuk apa biar Tuhan yang nilai...
itu aja sih menurut aku.... :)