Umroh Backpacker

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Pernah enggak sih kepikiran buat Umroh Backpacker? Bagaimana dengan waktunya? Memilih Umroh Oktober, bisa kah? 

Kata saya sih bisa banget! Zaman sekarang bepergian ala backpacker memang sangat digandrungi. Tapi kalau pergi umroh sendiri, siapa yang mau coba hayo?

Saya sering berpikiran untuk ibadah ke tanah suci sendiri, backpackeran gitu. Alasannya sih karena saya dulu pernah ikut latihan manasik haji saat sekolah. Dibanding haji, umroh itu lebih simpel. Apa saja sih perbedaannya?

• Haji itu wajib bagi yang mampu sementara umroh itu sunah.
• Haji itu waktunya ditentukan dan lebih lama sementara umroh itu bebas kapan saja.
• Rangkaian haji itu ada mabit di Arafah, Muzdalifah dan Mina sementara umroh ibadahnya diseputaran Masjidil Haram saja.

Kalau dari perbedaannya sudah kelihatan kan melaksanakan umroh itu simpel dan gampang. Kita tinggal niat dan berihram dari miqat, tawaf di mengelilingi Ka’bah, lalu sa'i tujuh kali antara Shafwa dan Marwah dan terkahir ber-tahallul atau mencukur rambut. So easy secara teknis. Prakteknya? Tidak semudah itu, Jendral!

Kita kan di negara orang, kebudayaan dan cuaca jelas berbeda. Makanya nih kalau bisa milih ya umroh di bulan Oktober saja karena suhu di Arab Saudi lebih aman untuk orang tropis seperti kita.

Kalau mau Umroh Backpacker, apa sih yang sebaiknya kita siapkan?

1. Tabungan. Ini hal wajib ya karena kita itu mandiri, jadi kudu ada persiapan keuangan. Backpacker pun kalau untuk ibadah jangan sampai mbonek dan gembel
2. Mengurus Paspor dan Visa
3. Latihan dan kuasai tata cara umroh
4. Cek kesehatan dan suntik vaksin
5. Berburu tiket pesawat murah
6. Mencari akomodasi baik hotel dan kendaraan selama umroh
7. Cari teman, jangan sendirian. Ini jadi catatan penting apalagi perempuan. Kudu ada mahromnya

Pertanyaannya nih, sanggup tidak kita melewati tahapan sebelum memilih Umroh Backpacker?

Sibuk ini itu, ngurus paspor atau visa saja tidak sempat apalagi berburu tiket pesawat murah? Kalau belum berpengalaman, duh lebih baik niat Umroh Backpacker ditunda dulu deh. Kan enggak lucu karena niat mau ngurangi biaya, eh karena enggak pengalaman jadi bengkak juga keuangannya.

Pamit Umroh, 6 Bulan Kemudian Baru Pulang

Ini kok kaya judul berita ya? Hehehe. Jadi ceritanya nih ada tetangga saya yang pamit pergi umroh. Setelah 6 bulan, dia baru pulang. Apa yang terjadi?

Dia sekalian haji, katanya. Hanya dia dan Tuhan yang tahu ya tentang kebenaran ini. Ceritanya setelah dia umroh tidak langsung pulang. Ibunya kerja di Arab sudah puluhan tahun. Numpang deh sama Ibunya dan mungkin sekalian kerja sambil menunggu saat pelaksanaan ibadah haji.

Kata saya sih dia itu beruntung bisa kaya gitu. Sekalian kan bepergiannya. Tapi saya pribadi lebih milih Umroh Backpacker daripada Haji Backpacker. Alasannya sih karena ibadah haji itu wajib, jadi persiapan hati, fisik dan biaya itu kudu matang. Alangkah nikmat kalau bisa menjalankan ibadah dengan santai tanpa berpikir hemat keuangan atau mau naik kendaraan apa saat pergi ibadah.

Yang pasti saat mau ibadah ke tanah suci harus banget niat secara tulus. Pantang lah pergi ke sana hanya untuk gaya-gayaan atau biar bisa dipanggil Haji. Manfatkan betul saat-saat ibadah di sana dan selalu berdoa agar diberi kesempatan untuk berkunjung lagi.

Jika mau ibadah ke tanah suci secara mandiri, yuk coba pikir lagi. Jika mampu sih tidak masalah. Tapi jika tidak, banyak lho agen Umroh murah terpercaya. Jangan lupa cek rekam jejaknya ya! Kalian ada yang berpengalaman atau kepikiran untuk Umroh Backpacker? Ceritain yuk! Sampai jumpa. Happy blogging!