Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Kamu suka sejarah? Sejarah apa dan kenapa?
Jujur, saya bukan penggemar sejarah. Tapi kita itu harus tahu sejarah, minimal sejarah diri sendiri sehingga tahu bagaimana nasab kita. Kalau sampai nikah sama saudara sendiri, harus jelas bagaimana urutannya.
Freepik |
Ketika saya masuk SMP, terus terang saya itu bingung soal sejarah Indonesia dan juga manusia. Saya tahu, belajar, tapi hanya sebatas itu. Masuk kuping kanan lalu keluar kuping kiri. Tidak ikut remedial itu karena beruntung, bukannya saya pintar sejarah. Lalu masuk kelas VIII, guru saja mengajak nonton film Perang Dunia II. Saya takjub sendiri. Ah begitu ternyata. Saya sangat menikmati segala yang ditampilkan di layar.
Masuk SMA, Guru Fisika saya mengajar mata pelajaran sejarah juga. Entah kenapa, sejarah yang tadinya terasa aneh, jadi mudah. Begitu juga saat masuk kelas XI. Meski beda guru, ternyata cara mengajarnya juga oke. Saya jadi tahu sejarah Indonesia meski tidak semua.
Dari hal tersebut, saya jadi belajar bahwa jika ingin menyukai sejarah paling tidak kita harus menemukan 3 hal:
- Buku yang tepat. Well, karena saya suka romance, jadi mungkin pertama kali suka sejarah saat membaca kisah Ken Arok dan Ken Dedes
- Guru atau Pencerita yang punya gaya berbeda. Tiap Pengajar, Pencerita punya gaya yang berbeda. Tapi ketika bicara sejarah, akan sangat menakutkan jika cerita bagian tergelapnya. Harus secara bertahap
- Menggunakan visual. Dan saya paling suka ini. Entah kenapa jika melihat sesuatu saya mudah ingat. Jadi sangat cocok jika belajar sejarah dengan penggambaran di layar. Setelah oke, baru baca bukunya
Saya tidak tahu apa yang kalian rasakan soal sejarah. Tapi saya membuat 3 catatan itu untuk lebih mencintai sejarah dan belajar bagaimana hidup kita nantinya.
1 comment
saya suak sejarah karena guru sejaarhku saat smp, enak abnget ceritanya bikin kita mau tahu lagi ceriat dibalik suatu peristiwa, makanya aku suak sekali ke museum