Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Pengarang yang Menginspirasi Menulis

Bismillaahirrahmaanirrahiim.... 

Pernah tidak kamu bertemu seseorang orang yang akhirnya menginspirasimu untuk melakukan sesuatu? 

Halo! Apa kabar semua? Semoga tetap sehat dan juga bahagia ya! Kali ini saya sedang mengikuti One Week One Post part 1. OWOP ini dibuat di grup WA Warung Blogger dan dilakukan seminggu sekali dengan tujuan seru-seruan biar blog bisa terisi kembali. Untuk Tema pertama yaitu Pengarang yang menginspirasi kehidupan kita. Maka saya ambil Pengarang yang menginspirasi saya untuk menulis cerita karena menulis sudah menjadi bagian hidup saya.


Pengarang adalah sebutan bagi orang yang membuat atau menciptakan karangan. Pengarang menurut saya bukan harus seseorang yang terkenal. Asal dia bisa mengarang cerita, saya pikir dia bisa disebut Pengarang. 

Dia biasa dipanggil Elfi. Gadis cantik dengan suara merdu. Seingat saya, dia langganan juara Qiro'. Dia suka hal yang berbau seni seperti menulis cerita, puisi, juga menari. Saya pertama kali merasa terpesona saat dia menulis drama di kelas VII dan kemudian memainkannya bersama teman lain hingga akhirnya kami jadi salah satu pemenang. 

Elfi juga jadi siswi yang rajin berkirim surat. Dia punya Sahabat Pena dan tentu saja membuat saya sedikit iri ketika ada panggilan dari kantor tentang kedatangan surat balasan. Elfi juga ramah, dia memang seperti itu. 

Saya ingat dulu dia pernah menulis cerita dan mengetiknya. Karena saya memang suka membaca, cerita itu berputar dari tangan satu ke tangan lainnya. Saya berpikir, ah betapa menyenangkannya bisa menulis seperti itu. Tapi kemudian saya sadar diri. Pegang komputer saja jika mengerjakan tugas atau sedang pelajaran TIK. Sangat berbeda dengan Elfi yang punya peralatan karena ayahnya seorang guru. 

Teman saya yang lain biasa dipanggil Wiwik. Dia jadi salah satu siswi tertinggi di kelas, seperti seorang model. Suatu ketika, dia membuat cerita yang ditulis di buku. Tulisannya rapi. 

Saya lupa bagaimana detail cerita yang ditulis baik Wiwik maupun Elfi. Tapi menurut saya waktu itu, dua-duanya mempunyai cerita yang menarik. Dan dua teman saya ini menggugah saya untuk menulis cerita. 

Saya pun menulis, mengekor mereka. Apakah hasilnya bagus? Tidak. Beberapa Teman yang membaca berkata bahwa cerita saya terlalu datar. Hanya konflik kecil dan selesai dengan damai. Tak ada alur seperti yang kami pelajari berupa pengenalan masalah, masalah utama, puncak, penyelesaian lalu penutup. 

Saya tidak tahu apakah kedua teman saya ini masih menulis atau tidak. Tapi yang pasti, mereka bukan Blogger seperti saya. Saya tidak tahu pekerjaan mereka. Tapi saat SMA, Wiwik mengambil jurusan Bahasa. Sementara Elfi menyelesaikan pendidikan di Universitas Sains Al Qur'an. Dan dia sekarang sudah punya seorang putra. 

Pada perjalanannya meski saya belum berhasil membuat cerita yang bagus dan layak baca, tapi saya masih tetap berusaha menulis. Hingga akhirnya, nama Jiah tercipta di tahun 2006. Bagaimanapun, rasanya saya harus tetap berterima kasih pada mereka berdua. Memilih jadi Blogger memang sebuah perjalanan. Tapi modal pertama mau menulis cerita terbentuk karena inspirasi Elfi juga Wiwik. 

Bertahan di dunia tulis menulis juga ada naik dan turunnya bahkan dari diri sendiri. Banyak orang yang datang silih berganti. Mereka merangkul tapi banyak juga yang akhirnya berhenti karena keadaan juga kesibukan. 

Saya tahu bahwa belum banyak karya yang tercipta. Saya berdoa semoga saya tetap bisa menulis, apa pun itu. Mungkin bukan hal penting untuk orang lain, tapi akan sangat berharga untuk perjalanan hidup saya. 

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya ceritakan. Jangan pernah menyerah untuk tetap menulis ya! Sampai jumpa. Happy blogging!

29 comments

nurul rahma said...

Temen2 bisa banget jadi booster kita untuk lakukan hobi/aktivitas seperti menulis yaa..
Aaakk, jdi pengin ikutan One Week One Post ala WB nih Mba
Kudu kontak siapa kah biar bisa ikutan WAG-nya?

Jiah Al Jafara said...

Sementara ditutup karena udah jalan Mbak. Baru percobaan ini

Blogger Surabaya | Rey - reyneraea.com said...

Kalau saya sering, tapi realisasinya kadang nggak sampai selesai hahaha.
Misal, abis baca blogspot temen yang rajin baca buku, dia share bagaimana caranya biar rajin baca buku.
Abis itu saya langsung terinpirasi, langsung baca buku, meski besoknya g diterusin lagi karena banyaknya prioritas lainnya hahahaha *plak

Ira Guslina Sufa said...

wah seannya ya mba Jiah bsa punya teman yang bisa jadi motivator. Walau mungkin mereka ga sadar ya... Dan pasti Mba Wiwik dan Mba Elfi bakalsurpirsed baca tulisan ini... Semangat terus untuk kita ya mba biar terus menulis.... :-)

Pujiaman Zulfikar said...

Mungkin bila aku ditanyai siapa Pengarang Inspirasi, sampai saat ini kayaknya belum bisa ku Jawab.
Beruntunglah bagi yang sudah dapat, karena mempengaruhi gaya penulisan blog. Aku maunya yg penulisnya agak² santai bahasa penulisannya yg ditambahi lucu²nya.

Zefy Arlinda said...

menarik ini, jadi orang-orang itu bisa saja ada di dekat kita ya mba. Ga mesti pengarang yang sudah menerbitkan buku asalkan dia bisa mengarang, setuju

Dian Ravi said...

kereeeeeeeeeeeeen..... makasih udah meramaikan OWOP, Jiah.
hmmm jadi ini kisah awal tulis menulis Jiah

lianny hendrawati said...

Jadi yang menginspirasi Jiah menulis adalah teman-teman ya pada awalnya.
Jiah masih suka menulis fiksi? Duh, aku sudah gak pernah lagi nulis fiksi hiks, nulis blog juga banyakan share resep masakan aja sekarang :)

Nchie Hanie said...

Pernah donk, kadang pekerjaanku yang ketemu banyak orang justru makin membuat banyak ide buat menulis. Bahkan cerita2 di blog, rata2 pengalaman sekitar yang kurasakan.
Jadi tambah semangat buat nulis teruus, meski nyangkutnya di draft hahhaaa.

Waah masih ada WAG WB, duhh kangen WB dehh.

Bibi Titi Teliti said...

Sepertinya sih ketika menulis awalnya aku sangat terinspirasi oleh Raditya Dika
Waktu awal nulis di blog, tulisanku ke-radit-radit-an gitu sih, saking suka dengan gaya recehnya hahaha

Tapi sekarang mulai mencari jati diri supaya bisa menulis dengan gayaku sendiri hehehe

Heymiftah said...

AAAAAWWWW KOK CERITANYA UWU BANGET. Aku dulu itu kayak Mbak Fifi, nulis terus print. Beberapa ada yang aku tuls tangan terus minta temen aku buat baca. Seneng banget ternyata cerita ini bikin aku kembali ke jaman smp hahaha. Semangat terus mbak Jiah untuk menulis!

Mugniar said...

Tunggu dulu .... tunggu dulu ....

Hingga akhirnya, nama Jiah tercipta di tahun 2006.


Jadi, nama asli dirimu bukan Jiah?

Jiah Al Jafara said...

Ada unsur Jiahnya, tapi bukan nama sebenarnya, hahaha

CIci Desri said...

aminn, semoga terkabul hajatnya ya mba tetap bisa sharing banyak hal melalui blog ataupun platform lainnya.

ginanelwan said...

Smngat kak..qt semua hrs semangat. Kadang aku jg mengalami masalh buntu dlm menulis..cape dll..cmn aku menyemangati diri aku sndiri

Shyntako said...

intinya harus pake passion sih ya kalo menulis tuh, karena jadi yang baca pun akan terasa terbawa sama tulisan kita. oh, Jiah tuh bukan nama aslimu mba? Apakah namamu mawar? Hihi becanda loh yaa

Nurul Fitri Fatkhani said...

Inspirasi menulis itu memang tidak harus dari pengarang yang terkenal, ya. Dari teman atau keluarga terdekat pun bisa jadi inspirasi untuk menulis

Kartika Nugmalia said...

Aku jadi ingat aku terinspirasi berhijab dari sahabatku sendiri saat SMA. entah kenapa melihat dia dengan hijab bawaannya adem. jauh sebelum banyak kampanye hijrah dan berhijab seperti sekarang ini. memang betul, kadang siapapun bisa jadi insprator untuk orang lain.

Demia Kamil said...

waa terima kasih untuk sharing dan indonya, kebetulan temenku lagi belajar menulis nih, kayanya wajib baca tulisan ini deh, ijin share ke temenku hihihi

Ali Muakhir said...

Saya ikut berdoa, semoga tetap nulis dan bahkan nerbitin karya ya Kak. Soalnya sayang kalau sudah ngeblog tapi nggak nulis buku

bundabiya.com said...

kalo aku dulu yang paling menginspirasi buat menulis itu raditya dika, baca buku2nya pas SMP. asli, ngemotivasi bangeet.. itu aku sampe ikut bikin blog juga hihi

Monica Anggen said...

Semangat, kakak, dan terus menulis ya. Terus berkarya melalui tulisan, apalagi tulisan-tulisannya Mbak Jiah loh bagus dan banyak juga yang menginspirasi dan kasih motivasi positif ke pembaca

Susie Ncuss said...

Kita sbg blogger sadar atau tidak pasti terinspirasi dg penulis lain ya mbak...

lendyagasshi said...

Jadi...
Jiah ini bukan nama aslikah?
Aku pikir nama asli dengan sedikit bumbu rraawl...

S. Fauzia said...

Menulis itu bisa jadi self healing ya mba. Jangan menyerah dan teruslah menulis. Semangat terus dan keep inspiring.

Nurul Fitri Fatkhani said...

Sama seperti komen-komen di atas, saya jadi salfok dengan nama Jiah. Jadi semacam nama pena ya, Mbak, karena bukan nama asli

Marfa Umi said...

Betul, seringkali menemukan orang yang menjadi inspirasi itu justru malah dari yang paling dekat dan nggak perlu terkenal. Rasanya seperti lumayan jauh sekali ya ke belakang mengingatnya, 2006 sepertinya aku masih SD :D

Susi Susindra said...

Aku menunggu namaku, nama Mas Adi dan Mas Catur disebut. Wkwkwk.

Ga ding, becanda. Aku menunggu nama Mas Adi saja, kalau urusan cerita fiksi

Nyi Penengah said...

Semangat Jiah seru banget ya ada menulis bareng gini. Kapan kapan colekin aku juga ya kalau mulai batch baru biar kecipratan semangat kalian.