Seberapa rajin kita untuk melakukan sikat gigi dengan benar?
Gigi salah satu bagian penting dari tubuh kita karena berhubungan dengan mulut juga dimulainya proses pencernaan dengan mengunyah. Setiap kita pasti ingin punya gigi yang sehat, tapi kadang hal itu luput apalagi untuk anak-anak. Jika sudah begitu, kita perlu mencari apa penyebab gigi berlubang lalu berusaha memperbaikinya.
Beberapa waktu lalu sebelum Penilaian Akhir Semester, Keponakan saya mendapat tugas pelajaran penjaskes untuk kebiasaan baik selama 21 hari. Hal ini berlaku untuk semua siswa dan orangtua diberi semacam catatan untuk nanti sebagai penilaian. Ada beberapa pembahasan yang antara lain:
- Memilah Sampah. Di sini anak diberi tahu mana sampah organik dan anorganik. Untuk contoh, yang paling mudah itu antara plastik dan daun
- Langkah Cuci Tangan yang Benar. Sejak pandemi, masalah cuci tangan jadi hal yang wajib kita ketahui. Bukan cuma sekadar mencuci, membasahi, tapi melakukannya dengan benar. Yang terpenting dari semua, kita harus tahu waktu-waktu kapan harus cuci tangan seperti sebelum makan, setelah dari toilet, atau setelah memegang hewan
- Sikat Gigi. Nah, bagian sikat gigi ini agak berdrama. Pertama karena saya sendiri terbiasa sikat gigi saat mandi dan mau tidur. Padahal yang baik itu sikat gigi setelah makan dan akan tidur. Kalau saya sikat gigi habis makan, biasanya akan muntah. Jadi saya ambil waktu pengganti. Nah, Keponakan saya itu enggak biasa sikat gigi malam. Seringnya sih karena ketiduran. Pernah juga habis sikat gigi, eh dia makan. Jadi selama 21 hari, saya jujur saja mengisinya. Lha gimana wong begitu adanya
- Pola Hidup Sehat. Untuk bagian ini, anak-anak dan orangtua diminta menerapkan 4 sehat 5 sempurna. Ada karbohidrat, lauk protein, sayur, buah dan susu. Pembagian piringnya juga harus seimbang. Ini juga jadi pekerja rumah karena Keponakan kurang suka sayur. Dia hanya suka bayam kaya Popeye, hahaha
Yuk Cegah Gigi Berlubang
Pembiasan baik 21 hari kemarin yang lumayan saya dalami adalah persoalan gigi. Jujur saja, saat kecil saya kurang terbiasa menjaga gigi dengan benar sehingga punya gigi berlubang. Gigi saya sudah dewasa, jadi hanya bisa ditambal atau dicabut jika parah. Sebenarnya, apa sih penyebab gigi berlubang?
- Kebiasaan Makan Makanan Manis. Namanya masih anak-anak dan remaja, pasti suka banget makan makanan manis. Saya ingat dulu dalam sehari pernah makan banyak permen dan coklat. Walhasil, saya pun sakit gigi bahkan sampai bengkak. Tak mau hal itu terjadi dengan Keponakan, saya mengajari dia untuk makan permen atau makanan manis secukupnya saja
- Kurang Minum. Ini jadi penyebab lainnya. Saya kurang minum air putih. Jika kita paling tidak harus minum 2 liter air, maka dulu saya minum 1 liter untuk 2-3 hari. Waktu itu untuk beli air keuangannya terbatas. Beda saat di rumah yang bisa minum sepuasnya
- Tidak Menyikat Gigi Sampai Bersih. Rajin sikat gigi? Oke, tapi sudah sampai bersih kah? Ini juga PR karena kita hanya menyikat tapi kurang benar. Jadilah muncul titik hingga jadi lubang
Lalu, bagaimana cara kita mencegah gigi berlubang?
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk pencegahan. Misalnya dengan mengajarkan Anak rajin sikat gigi. Ini kunci utama untuk belajar sikat gigi baik dan benar. Baiknya memang setelah sarapan dan sebelum tidur. Jangan lupa juga menggunakan pasta gigi ber-fluoride untuk mencegah kerusakan pada gigi. Lalu kenalkan juga pada makanan yang lebih sehat. Dan jangan lupa untuk ke dokter gigi paling tidak 6 bulan sekali.
Tugas merawat gigi itu bukan anak-anak saja, tapi lebih wajib untuk kita yang dewasa. Jadi yuk kita sama-sama mencegah gigi berlubang dengan kebiasaan sikat gigi yang baik dan benar. Sampai jumpa. Happy blogging!
No comments