Semalaman Bapakmu tidak tidur
Begitu ujar Ibu saya. Sejak Bapak didiagnosis mengalami masalah jantung, terus terang saja jadi was-was. Tidak mau berpikir aneh-aneh. Namun nyatanya, serangan jantung ini jadi pembunuh nomor 1 di dunia. Makanya sekarang saya belajar untuk mengetahui penyebab dari jantung koroner, gejala juga bagaimana pengobatannya.
Jantung merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi memompa dan menyebarkan darah dengan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Penyakit Jantung Koroner adalah kerusakan atau penyakit pada pembuluh darah utama jantung. Biasanya terjadi karena penumpukan lemak atau plak di arteri koroner sehingga pembuluh darahnya menyempit dan membatasi aliran darah ke jantung.
Bayangkan saja. Jantung yang fungsinya memompa darah dan bawa oksigen tiba-tiba macet. Pasti sangat menyakitkan sekali. Dan jika sudah kronis, serangan jantung ini bisa berujung pada kematian.
Lalu bagaimana gejala dari Jantung Koroner ini?
Dari banyak kasus yang ditemukan, Penyakit Jantung Koroner ini bisa terjadi tiba-tiba dan tanpa gejala. Usia pun sekarang tidak bisa jadi patokan karena banyak juga di usia 20-30 tahun berisiko terkena. Makanya nih kita wajib menjaga kesehatan jantung sedini mungkin.
Gejala Jantung Koroner
- Sesak Napas. Hal ini pasti karena aliran oksigen tersumbat dan jantung tidak bisa mengalirkan darah yang cukup ke tibuh
- Nyeri Dada. Tidak semua nyeri dada berarti terkena masalah jantung, ya. Namun jantungnya sedang kumat, dada memang terasa nyeri karena ada penyempitan pembuluh darah arteri
- Mual Muntah. Karena adanya sumbatan, otot jantung jadi kekurangan oksigen. Jadinya tubuh lemas, mual, muntah dan berkeringat berlebihan
Ketiga hal itu yang dialami Bapak saya dan bikin semua orang tidak dapat tidur. Walaupun dalam keadaan sulit, kami berusaha tetap tenang untuk mengatasi dan mengobati penyakit jantung ini.
Paling tidak, ada 5 faktor yang jadi penyebab Penyakit Jantung Koroner
Memang penyakit jantung bisa datang tanpa gejala, tapi penyakit ini bisa dipicu oleh beberapa hal antara lain:
- Merokok. Selain bisa membuat masalah pada organ pernapasan, zat dalam rokok seperti nikotin dan tar bisa menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah
- Tekanan darah tinggi atau Hipertensi. Tekanan darah tinggi menyebabkan jantung memompa dengan keras. Sebisa mungkin kita membuat tekanan darah kita berada di keadaan normal
- Kelebihan berat badan atau Obesitas
- Kadar kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi suka menempel dan menempel di arteri. Makanya bisa jadi penyebab penyakit jantung
- Diabetes. Penderita diabetes memiliki dinding pembuluh darah yang lebih tebal dan ini bisa mengganggu aliran darah ke jantung. Makanya Penderita diabetes 2 kali lipat berisiko terkena penyakit jantung
Jika sudah didiagnosis punya penyakit jantung, selain pengobatan medis, maka hal yang bisa kita dilakukan adalah dengan:
- Tidak merokok. Ini sudah pasti. Berhenti jadi Perokok Aktif dan jauhkan diri agar tidak jadi Perokok Aktif
- Tidak minum minuman beralkohol
- Makan makanan dengan gizi seimbang
- Olahraga secara teratur
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Kelola stres
Saya menulis ini sebenarnya buat pengingat saya juga. Semoga kita dijauhkan dari sakit. Dan yang sedang dalam masa pengobatan seperti Bapak saya, bisa hidup lebih baik. Jangan lupa lakukan pencegahan dengan menjalankan pola hidup yang sehat, olahraga, juga cukupkan istirahat. Jangan sampai kelelahan sampai kena serangan jantung seperti di film Heart Attack ya!
Sampai jumpa. Happy blogging!
No comments