Apa yang kamu lakukan saat melihat bayi? Langsung menciumnya? Atau mengamati pergerakan terbatasnya? Bagaimana jika ada yang salah dengan mereka, ketombe misalnya. Apa yang akan kamu lakukan?
Saya belum punya bayi sendiri, tapi sudah punya 6 keponakan dan tahun ini otw 7. Sejak mereka kecil, saya suka melihat mereka. Jadi bisa dibilang lumayan tahu bagaimana mengurus, bahkan memberikan MPASI. Urusan ketombe pada bayi, oh ada juga ceritanya.
Ketombe pada bayi saya temukan di anak-anak Mbak saya yang pertama. Bukan satu, tapi ketiganya mengalami kerak di kepala. Dulu saat belum mengerti, Ibunya yang agak panik. Ketika saya mulai ikut mengasuh bayi, akhirnya sedikit tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya.
Serpihan atau kerak putih di kulit kepala dan terlihat kaya ketombe atau cradle cap itu hal yang biasa terjadi pada bayi. Penyebabnya ada bermacam-macam seperti hormon dari Ibu yang berlebihan saat memproduksi di kelenjar minyak, infeksi jamur, riwayat alergi dermatitis keluarga, sampai cuaca ekstrim. Di kasus Keponakan, itu terjadi karena menurun dari gen Ayahnya.
Lakukan 7 Hal Ini Untuk Mengatasi Ketombe Pada Bayi
Karena ketombe atau cradle cap pada bayi ini biasa terjadi, Ibu-ibu jangan panik dulu ya. Yuk lakukan hal-hal di bawah ini:
- Pertama, lihat jenis dan ukuran kerak pada kepala bayi, sedang atau tebal. Jika tebal, maka jangan terlalu sering mencuci kepala bayi
- Kedua, pijat kulit dan gosok kepala bayi dengan lembut. Ini bisa menggunakan Baby Oil atau Minyak yang mengandung Tea Tree Oil bahkan bahan alami seperti lidah buaya atau perasan lemon yang dicampur sampo
- Ketiga, cuci rambut dan kulit kepala bayi. Pilih sabun dan sampo bayi ya agar tidak pedih di mata
- Keempat, gunakan sisir rambut bayi bergigi atau berbulu lembut
- Lima, hindari memakai topi atau hiasan kepala terus menerus karena akan membuat lembap
- Enam, jangan berikan bedak pada kulit kepala bayi
- Tujuh, amati makanan yang dikonsumsi Ibu yang mungkin jadi penyebab alergi
Sumber: klikdokter |
Nah, itu dia yang bisa kita lakukan jika melihat ketombe pada bayi. Karena ini memang biasa terjadi, jadi tidak perlu panik. Dengan penanganan yang tepat, masalah itu akan teratasi dan kerak pada bayi juga akan hilang tanpa menyisakan bekas apa pun.
Jika ingin menggunakan vitamin atau salep, lebih baik konsultasi dengan dokter ya. Jangan asal pakai hanya karena kata orang bagus. Sebab tiap anak itu punya kulit dan masalah yang berbeda. Lebih baik atasi dulu dengan perawatan seperti yang saya sebut. Jika memang belum berhasil, baru deh ke dokter yang lebih mumpuni.
Kalian sendiri bagaimana? Pernah juga melihat ketombe pada bayi? Punya cara apa selain yang saya sebutkan di atas? Coba share di kolom komentar ya. Sampai jumpa. Happy blogging!
8 comments
Sepertinya, anak saya pernah mengalaminya dulu. Tapi ya biasa saja, karena ada Ibu yang memberitahu ðŸ¤. Dikasih minyak kelapa atau baby oil, insyaallah nanti ngelotok dengan sendirinya.
Tapi yang saya tidak tahu, kalau makanan yang dimaka. Okeh ibunya bisa menyebabkan ketombe pada bayi
Alhamdulillah anakku tidak ada ketombe waktu bayi dan sampai sekarang. Tapi aku pernah melihat anak temanku yang ada ketombenya. Waktu itu dia juga membersihkannya dengan baby oil seingatku.
Anakku yang nomor 3 dulu waktu bayi juga gini mbak, kayak ada kerak gitu di kulit kepalanya. Saya jadi gemes buat nithili (berusaha mengelupasnya). Waktu itu rajin dikeramasi aja pakai shampo bayi. Seingat saya, seiring pertumbuhannya, kerak itu hilang sendiri. Atau entah mungkin karena efek shamponya itu ya
Anak saya yang ketiga mengalami ini Mbak. Tidak banyak yang bisa pelan-pelan dibersihkan dengan baby oil. Meski baby oil juga harus hati2 jangan digosok. Saya beri baby oil 30 menit sebelum mandi.
Anakku pernah ketombe tapi pas uda beneran tumbuh rambut.
Kalau masih bayi kayanya engga yaa.. Hihihi.. Tapi memang bayi tuh se-sensitif itu yaa.. kalok ga cocok dikit ama skincare-nya bisa mendadak ada masalah. Jadi memang trial and error banget.
Keponakanku dulu ada cradle cap-nya. Nyandu banget tuh ngelopekinnya xD Padahal gak boleh ya, wkwkwk. Tapi lama-lama dia hilang sendiri. Gak diapa-apain padahal dan sekarang anaknya udah besar, rambutnya tebal :)
Kalau dari alergi dari si ibu bisa menyebabkan ya, walaupun bayi sudah lahir juga bisa yaa..
yang tidak tahu cara membersihknnya pasti akan panik duluan, terimaksih informasinya