Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Faktor yang Memengaruhi Bunga Pinjaman Uang Anda

    Ketika meminjam uang di lembaga tertentu dan bukan pada perorangan seperti saudara atau teman, bunga merupakan hal yang umumnya akan dibebankan pada pinjaman tersebut. Anda akan mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan, tetapi saat mengembalikannya akan perlu untuk membayar bunga. Besarnya bunga pinjaman uang yang Anda ambil juga akan berbeda-beda yang beberapanya dipengaruhi oleh hal berikut ini:

faktor-pengaruh-bunga-pinjaman

Suku Bunga Acuan

    Jenis pertama yang akan berpengaruh pada besarnya bunga pinjaman yang Anda dapatkan adalah dari suku bunga acuan saat itu. Untuk pihak yang berhak menetapkan besarnya suku bunga yang diberikan adalah bank sentral yaitu di Indonesia merupakan tugas dan tanggung jawab dari Bank Indonesia yang merupakan bank sentral. Suku bunga yang ditetapkan tersebut akan menjadi patokan bagi bank dan lembaga keuangan dalam menentukan suku bunga yang diberikan pada nasabah ketika akan mengambil pembiayaan yang dibutuhkan.

Risiko Kredit Peminjam

    Faktor selanjutnya yang berpengaruh pada besarnya suku bunga pinjaman uang yang Anda dapatkan adalah dari risiko kredit peminjam. Ketika akan mengambil pinjaman tentunya akan perlu untuk memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh perbankan atau lembaga keuangan yang Anda pilih. Syarat tersebut bisa menjadi acuan agar lembaga keuangan tersebut bisa memberikan pinjaman pada pihak yang memang bertanggung jawab dan bisa untuk membayar cicilan hingga lunas dan membuat perbankan maupun tempat yang memberikan pinjaman tersebut tidak mengalami kerugian karena cicilan yang tidak dibayarkan.

    Oleh karena ada risiko kredit macet tersebut, maka lembaga keuangan perlu untuk melakukan seleksi agar dapat memberikan pinjaman pada pihak yang tepat. Lembaga keuangan juga perlu untuk memperhitungkan mengenai risiko kredit yang dipunyai oleh peminjam. Di mana untuk peminjam yang mempunyai risiko kredit lebih tinggi akan bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan lainnya.

    Risiko kredit yang lebih tinggi tersebut bisa didapatkan oleh peminjam ketika mempunyai riwayat kredit yang buruk, sehingga membuat lembaga keuangan perlu berhati-hati pada pinjaman yang diberikan. Selain itu untuk jenis pinjaman yang tidak mempunyai jaminan juga mempunyai risiko kredit yang lebih tinggi, oleh karena itulah akan biasanya mendapatkan bunga pinjaman yang lebih tinggi. Contohnya saja produk pinjaman tanpa agunan atau pinjaman online yang mempunyai bunga lebih tinggi karena risiko kredit lebih besar dan juga tidak ada jaminan yang menjadi syaratnya.

Jenis Pinjaman

    Hal lainnya yang berpengaruh pada besarnya suku bunga yang akan didapatkan adalah dari jenis pinjaman yang diambil. Seperti yang telah dijelaskan di atas sebelumnya, bahwa jenis pinjaman yang mempunyai risiko kredit lebih tinggi yaitu KTA akan mempunyai suku bunga lebih tinggi. Pinjaman tanpa agunan merupakan jenis unsecured loan karena tidak ada jaminan yang diberikan pada lembaga keuangan yang memberikan pinjaman. Jaminan akan bisa digunakan untuk membayar cicilan pinjaman yang mengalami kendala seperti kredit macet, sehingga termasuk secured loan yang dapat untuk menutupi kerugian dari kredit macet yang terjadi.

    Sedangkan untuk jenis pinjaman unsecured loan yang tidak ada jaminan yang diberikan, maka untuk kerugian yang terjadi pada lembaga keuangan menjadi lebih tinggi. Apabila mengalami kredit macet, lembaga keuangan bisa mengalami kerugian karena tidak ada jaminan yang bisa untuk dijual atau dilelang untuk menutupi kerugian yang dialami. Oleh karena itulah jenis pinjaman yang tidak ada agunannya akan mempunyai bunga yang lebih tinggi.

    Jenis pinjaman tanpa agunan mempunyai banyak keunggulan seperti prosesnya yang mudah dan syaratnya yang tidak ribet, akan tetapi perlu membayar bunga yang lebih tinggi sehingga Anda sudah siap untuk membayar cicilan yang nilainya lebih besar dibandingkan bunga pinjaman dengan agunan. Hal itulah yang menjadikan pinjaman online biasanya memiliki bunga yang lebih tinggi karena tidak adanya jaminan.

Kondisi Ekonomi

    Besarnya suku bunga yang dibebankan pada pinjaman uang yang Anda ambil juga akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Terjadinya inflasi, resesi, kondisi perekonomian global juga akan turut serta mempengaruhi suku bunga pinjaman yang akan dibebankan. Seperti ketika ada inflasi tinggi, maka suku bunga yang diberikan oleh lembaga keuangan juga akan lebih tinggi karena diperlukan untuk menekan laju inflasi.

    Di atas merupakan pertimbangan ketika Anda ingin mendapatkan pinjaman uang dengan suku bunga yang lebih terjangkau. Pilih hanya lembaga yang menawarkan bunga kecil agar nantinya Anda tidak terlalu berat dalam mengangsurnya. Bank Saqu bisa menjadi tempat terbaik untuk mengambil pinjaman yang Anda butuhkan dengan bunga yang terjangkau yaitu 1,99% per bulannya. Suku bunga terjangkau tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan plafon pinjaman yang bisa didapatkan hingga 30 juta rupiah dan diajukan secara online di Bank Saqu.

No comments