Bismillaahirrahmaanirrahim....
Aku ingin bercerita tentang sandal malang. Ini bukan sandal asli Kota Malang, bukan sama sekali. Ini hanya sebuah sandal, sandal jepit yang malang :uhuk .
Jadi waktu itu aku sempat merasa emosi tingkat jiwa raga pada seseorang. Dia cantik, polos kelihatannya, tapi entah mengapa saat ber-SMS-an dengannya perihal masalah kerja, dia jadi lemot luar biasa. Nggak nyambung, serius deh :peace .
Behubung dia nggak nyambung, aku emosi, gigit-gigit sandal. Setelah meluapkan emosi, ternyata itu sandal malang bukan punyaku. Ya wes aku lempar saja. Ternyata lemparanku tepat sasaran, sandal masuk got. Sandal malang!!!
Malam hari aku bermimpi tentang sandal malang itu. Dia memanggil namaku, menghantuiku. Dia merasa ternoda karena kelakuanku. Dia menuntut pertanggungjawabanku :omg . Ternyata marah itu membawa dampak buruk bagiku. The end :uhuk .
Cerita ini hanya fiktif belaka :smile . Tapi soal marah memang benar adanya, hanya saja tidak sampai gigit sandal :uhuk . Kalau dipikir, buat apa aku marah pada dia? Buang waktu, buang tenaga. Ujung-ujungnya malah merusak pikiranku sendiri.
Tak apalah dia lemot menurut versiku, paling nggak dia masih punya sisi positif, dia cantik dan mungkin ada lelaki yang tertarik :uhuk . Sepertinya aku perlu menghatamkan bacaanku tentang The Art of Dealing With People supaya aku bisa lebih mengerti orang lain :smile .
Aku ingin bercerita tentang sandal malang. Ini bukan sandal asli Kota Malang, bukan sama sekali. Ini hanya sebuah sandal, sandal jepit yang malang :uhuk .
Sandalku, ada bintang lautnya :uhuk |
Behubung dia nggak nyambung, aku emosi, gigit-gigit sandal. Setelah meluapkan emosi, ternyata itu sandal malang bukan punyaku. Ya wes aku lempar saja. Ternyata lemparanku tepat sasaran, sandal masuk got. Sandal malang!!!
Malam hari aku bermimpi tentang sandal malang itu. Dia memanggil namaku, menghantuiku. Dia merasa ternoda karena kelakuanku. Dia menuntut pertanggungjawabanku :omg . Ternyata marah itu membawa dampak buruk bagiku. The end :uhuk .
Cerita ini hanya fiktif belaka :smile . Tapi soal marah memang benar adanya, hanya saja tidak sampai gigit sandal :uhuk . Kalau dipikir, buat apa aku marah pada dia? Buang waktu, buang tenaga. Ujung-ujungnya malah merusak pikiranku sendiri.
Tak apalah dia lemot menurut versiku, paling nggak dia masih punya sisi positif, dia cantik dan mungkin ada lelaki yang tertarik :uhuk . Sepertinya aku perlu menghatamkan bacaanku tentang The Art of Dealing With People supaya aku bisa lebih mengerti orang lain :smile .