Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Saya ini tipe orang yang setia, idaman seorang lelaki. Tapi, kadang kesetiaan itu tak melulu pada satu nama. Contohnya Blog ini, bertahun-tahun templatenya itu saja. Banyak yang protes, tapi ya gitu. Saya masih susah mencari pengganti template blog ini. Kalau ada yang nawarin mau bantu gantiin template, silakan saya terima.
Waktu berlalu dan ternyata kesetian saya sedikit memudar. Salah siapa? Salah saya tentunya. Semua kan pilihan saya.
Sekarang ini saya punya tiga blog. Sisi Lain, Ala Jiah isinya masih campur-campur. Dan Jendela Rumah Jiah khusus membahas buku. Saya tidak akan membahas alasan lahirnya tiga blog ini karena memang dulunya main-main saja, haha.
Bisa Ji ngehandel 3 blog sekaligus?
Sebenarnya bisa-bisa saja kalau sayanya niat. Cuma kadang saya sok sibuk jadi ya semua dibagi sama rata versi saya. Posting ya posting saja, tapi memang ternyata tidak mudah.
Posting curhat, cuap-cuap, review, catatan kerja, sejenis itu menurut saya yang paling mudah. Ketika kita mengalami sesuatu lalu bercerita ulang kita tidak akan banyak berpikir. Review pun begitu. Asal tahu pokok dasarnya sambil cari info sana sini semua beres.
Untuk tulisan pertengahan, review buku menurut saya yang rada susah tapi gampang. Susahnya kalau sayanya lagi males baca buku cetak atau ilmu EYD yang kurang atau malah terbawa suasana jadi lupa buat catatan. Ada kalanya sayanya sudah baca, buat catatan tapi males nulis. Ya sudah, akhirnya blognya kosong. Bulan ini saja belum review apa-apa.
Dan dari semua jenis tulisan, menulis fiksi itu yang paling susah. Sering kalau ikut prompt di MFF kita diberi gambar atau kalimat bahkan kata untuk dijadikan fiksi minimal 100 kata. Ide itu kan kaya hantu. Kalau kita mudah nangkap, semua bisa mengalir. Kalau kitanya dang ding dung, ya mau jungkir balik tidak akan jadi cerita. Bahkan saya pernah cari ide cerita dan jongkok di depan kuburan. Dapat? Alhamdulillah iya hahay.Ceritanya ada di Dunia di Balik Pintu Kayu. Pernah juga sih ngambil foto fajar untuk cerita Fajar untuk Dhira subuh gelap di kali. Serem, tapi asik.
Dalam kondisi normal, saya akan posting semua tulisan saya dengan HP, bukan Henpon Pintar. Kalau tidak normal, kadang pinjam laptop atau plesiran cari warnet. Masih normal saja kadang disambi macam-macam. Ya ngemong ya sambil jualan. Tergantung dedlen lah!
Kenap sih Ji buat tiga blog, dibela-belain ngepost dengan peralatan seadanya? Apa sih yang kamu dapat?
Jujur, ketiga blog ini memang pernah menghasilkan sesuatu. Tidak banyak memang, tapi cukup memuaskan batin saya. Saya haus baca dan bisa mereview buku merupakan cara saya berterima kasih pada penulis serta pemberi buku. Cerita, curhat, review, cara saya berbagi yang mungkin akan berguna bagi saya sendiri bahkan orang lain. Dan fiksi adalah curcol, menyindir orang tanpa ketahuan. Lalu, bagaimana saya tidak bahagia? Kadang dapat fee pula.
Saat bertemu teman dekat, kadang saya bercerita tentang asiknya menulis.Ciptakan Peluangmu, saya bilang begitu. Karena mereka yang berkesempatan menuntut ilmu peluangnya juga besar. Dari menulis akan dapat peluang banyak teman, dapat ilmu, dan fee juga. Saya percaya, tidak ada yang sia-sia dengan apa yang kita lakukan.
Dan dari semuanya, apa saya bahagia? Ya, tentu saja. Saya bisa berekspresi dengan tulisan saya. Lalu bagaimana denganmu?
Giveaway Cerita di Balik Blog