Bismillaahirrahmaanirrahiim....
***
"Jangan berbalik dan diam!" teriakku lagi.
Frustasi, aku kehilangan kata untuk mengingatkan Johan. Bahaya mengancam di belakangnya, tapi dia terlihat tenang-tenang saja. Harusnya aku menolak ajakannya menjelajah hutan. Sekarang pengandaian itu tak berguna.
"Bukan ular berbisa kan?"
Aku mengangguk sementara keringat dingin mengalir di sekujur tubuhku.
"Tapi,"
"Kalau begitu apa yang perlu ditakutkan? Apa aku perlu bergoyang ala India? Ah ya! Kita butuh suling untuk itu."
Bibirku bergetar, sementara Johan asik bergoyang meliuk-liukkan tubuhnya seperti gerakan ular. Dengan langkah hati-hati aku menarik tangan Johan. Sialnya aku kalah cepat. Kakiku terlilit, ular itu menguasai tubuhku, meremukkan tulang-tulangku.
***
#FFRabu @MondayFF
Notes:
Terus terang saya kurang puas dengan FF ini. Ya nggak papa lah buat pemanasan nulis fiksi. Eh dulu saya pas ketemu ular nyaris joget-joget saking takutnya. Kadang saya diam tapi sering lari sih. Sayanya lari eh ularnya ikut lari. Yang bener kita harus gimana kalau ketemu ular?
#FFRabu: Bukan Ular Berbisa
Wednesday, 2 September 2015