Bismillaahirrahmaanirrahiim....
***
Arjuna mengelus-elus busur panah miliknya. Setelah berabad-abad lamanya dia hidup dengan penuh rasa berdosa akibat menelantarkan Dewi Anggraeni wanita cantik yang diperkosanya jaman dahulu kala, akhirnya kali ini Arjuna berani bertanggungjawab atas perbuatan tercelanya. Arjuna percaya, tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf meskipun kini Dewi Anggraeni telah reinkarnasi.
Dari kabar burung, Arjuna mendapati bahwa Dewi Anggraeni ibu Butho Cakil telah menetap di Pulau Dewata, pulau paling eksotis di jagad raya. Pulau itu sendiri berada disebelah timur tlatah jawa. Arjuna sadar, mendapatkan permintaan maaf Dewi Anggraeni tidak semudah merayunya karena Dewi dijaga ketat oleh Barong penguasa Pulau Dewata yang merupakan reinkarnasi Butho Cakil.
“Tolong ijinkan aku bertemu Dewi.” kata Arjuna ketika sampai di pelataran istana Barong.
“Tidak bisa! Lupakan Dewi. Dia sudah bahagia bersamaku.”
“Anak terkutuk! Kau menikahi Ibumu, ha?!”
“Itu bukan urusanmu!”
Arjuna dan Barong perang dengan senjata masing-masing. Perang Kembang terulang di Pulau Dewata. Arjuna mengambil busur bersiap memanah Barong. Hujan badai, petir menyambar. Arjuna dan Barong terdiam. Rupanya Dewata murka sehingga mengutuk mereka berdua jadi patung.
Credit |
MFF
Notes:
Ceritanya absurd banget ahahaha. Aku nggak yakin ada cerita seperti ini di Bali. Aku fans berat Arjuna, tapi miris ketika tahu Butho Cakil itu katanya anaknya dari Dewi Anggraeni. Susah ya kalau berurusan sama orang ganteng :uhuk .