Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Saya punya banyak sekali mimpi -karena terlalu banyak tidur. Tidak muluk-muluk seperti jadi presiden atau artis papan tripleks :uhuk. Contoh mimpi kecil saya adalah ingin mengamen di bus bersama seseorang :hepi. Aneh? Saya mau ngamen bukan ngemis #Catat. Mimpi-mimpi saya, suka-suka saya kan?
Di post ini, saya tidak membahas mimpi saya yang itu. Belum ada patner yang mau diajak ngamen :uhuk.
Semenjak kenal dunia maya, alhamdulillah saya punya banyak teman di dunia lain. Dunia maya maksudnya. Satu dua kali saya kopdar dengan mereka. Agak sering saya kopdar teman blogger yang satu kota.
Saya punya mimpi bisa kopdar dengan semua teman dunia maya. Salah satu dari mereka adalah Mbak Nesya. Saya kenal dekat dengan dia diakhir 2012. Kenapa Mbak Nesya seolah jadi prioritas?
Bagi saya, dia adalah sahabat gila saya. Sahabat bagi otak saya yang tak seberapa. Dan dia selalu menghantui pikiran bahkan melayang-layang dalam mimpi saya. Tak penting dia menganggap saya apa. Bagi saya, ketika dia bilang dia percaya pada saya, maka sebisa mungkin saya akan menjaga kepercayaannya. Dia adalah perempuan hebat yang pernah saya kenal.
Saya pernah bilang pada dia bahwa kami akan bertemu saat kami sama-sama sukses. Saya tidak mau beretemu kalau kami masih sama-sama gembel. Kalau bertemu dengan teman yang lain, mungkin modalnya uang. Tapi bertemu dia, saya harus bisa membuktikan bahwa saya juga bisa sukses seperti dia, minimal satu buku solo di mana namanya juga tercantum dalam ucapan terima kasih.
Mimpi ini sebenarnya cambuk bagi diri saya sendiri. Saya yang sering putus asa kenapa saya tidak bisa menulis padahal banyak sekali ide-ide yang ada di otak saya.
Untuk itu, dengan niat yang banyak, bismillah saya mulai menggoyang jempol untuk menulis. Apapun yang terjadi, draft yang satu ini harus selesai. Walaupun jempol saya kriting karena mengetik di HP, saya akan berusaha menuntaskan draft yang saya buat. Sampai saat ini, draft kasar yang saya buat ada di part 12 menuju klimaks.
Saya berdoa semoga usaha yang saya lakukan dipermudah oleh-Nya sehingga saya tidak malu ketika waktu mempertemukan kami. Kami bisa mengobrol secara real dan tetap bisa menjadi sahabat gila sampai nanti.
Inilah mimpi kecil saya. Bagaimana dengan mimpimu?
“Postingan ini diikutsertakan dalam #evrinaspGiveaway: Wujudkan Impian Mu”