Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

#FFRabu - Gadis Korek Api

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

***

Gadis menggenggam tangannya kuat-kuat. Dia memasang wajah datar seolah apa yang didengarnya bukanlah sesuatu yang penting. Ratna berkoar tentang pesta ulang tahun ke-17 nya. Penyanyi terkenal diundang. Dia juga membangun rumah lilin untuk menyempurnakan pestanya.


"Ini untukmu. Maaf baru ngasih. Jangan lupa nanti malam jam 7 ya!"


Gadis menatap undangan Ratna sambil meraba saku seragamnya. Korek api lusuh miliknya tinggal satu batang.


Tepat jam 7 malam Gadis berdiri di depan rumah Lilin Ratna. Dia sudah meminta banyak hal untuk menyamai Ratna. Sambil memejamkan mata, Gadis menyalakan korek terakhirnya.


Gadis meninggalkan rumah itu dengan senyum lega. Di belakangnya asap mengepul lalu api menyala.

Priscess Dija di Yellow Life

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Mungkin saya norak, mungkin saya ndeso #Benar, mungkin saya tidak punya pekerjaan #SemogaLekasDapatPanggilan karena saya akan menulis sedikit cerita tentang Dija. Sayang, hati saya yang sedikit waras selalu protes dengan apa yang saya tulis :jiah.


Ji, kamu waras kan? Tidak salah minum obat waktu perjalanan? Obat mata malah kamu minum?


Maaf mengecewakan. Beginilah saya. Kapan saya terlihat waras?


Kamu ikutan membahas Dija, padahal follower twitter bukan, instagram malah tidak punya. Kenapa harus Dija? #SakitHati


Ini blog saya, kenapa situ repot kalau saya bahas Dija? Dija itu cantik #FYI :luph


Tolong yakinkan, please? Ini Dija yang yellow itu?


Betul. Saat masih bayi saja dia sudah dicekokin dengan baju kuning. Tantenya maniak warna kuning.


Oh my God :omg, Ji! Fix kamu butuh ke psikeater. Bisa-bisanya kamu menodai Sisi Lain dengan menulis tentang dia? Jangan-jangan kamu gila karena tidak mampu membeli novel 145K nya. Kasihan sekali kamu :hiks :hwa.


Eee ini Dija, Khadijah Putri Nur Aini, Baby Dija, Call me Little Dija. Makanya jangan sotoy, dasar!!! Sini mendekat, kenalan....


Princess Dija adalah Snow White masa kini. Kalau Snow White jaman dahulu tidur di peti kaca, datang pangeran dan menutup kisah dengan happy ending, justru Princess Dija yang mungil tidur di peti kaca (Inkubator) dan terbangun untuk memulai hidupnya.


Hidup Princess Dija seperti putri kerajaan pada umumnya, walaupun Ibu Ratu tidak mendampingi tumbuh kembangnya karena telah berpulang kehadapan-Nya. Princess Dija selalu bahagia dengan keluarga besarnya. Ada Tante Elsa dan lainnya, Raja, Ibu Suri, dan yang terpenting adalah tiga pangeran tampan yang akan selalu melindungi Princess Dija. Jika sudah besar nanti, ketiga pangeran inilah yang siap menjadi pagar berduri untuk melindungi hati Princess Dija yang suci dari Pangeran-Pangeran negeri seberang.

Oh iya, Princess Dija itu seorang putri yang sangat aktif. Dia suka menyanyi dan menari. Pernah Princess Dija menari balet, dengan gaun merah muda yang cantik. Dia adalah putri yang feminim, suka memakai rok, dress dan juga aksesoris serta jepit-jepit rambut yang lucu. Rambutnya panjang, hitam, lurus. Saat rambut hitamnya digerai dan tertiup angin, jangankan manusia, burung dan makhluk lainnya pun tergoda. Ya karena she is beautiful.

Walaupun terlihat kalem dengan baletnya, Princess Dija ini penggemar CJR. Mungkin saat masuk SD nanti dia akan kursus menari hip hop ala Iqbal CJR. Ya siapa tahu bisa duet nari. Iya kan, Princess?

Dan bagian terpenting dari cerita Princess Dija adalah hari ini 23 Maret 2015 dia berulang tahun yang ke-5. Yah lima tahun lalu Dija mungil dengan berat 1,8 Kg kini telah tumbuh menjadi gadis cantik dan ceria.

Tetaplah menjadi Princess Dija yang baik hati, cantik hatinya, ceria walau badai kerinduan dan cobaan menghadang. Di sini, di luar sana, Princess Dija tidak sendiri.

Ya walaupun Tante Putri Tidur (Memang hobi tidur) ini mengenal Princess Dija hanya lewat dunia maya, yakinlah bahwa kamu itu putri yang membawa kebahagiaan untuk banyak orang. Lewat fotomu yang lucu, cerita hidupmu, dan kehadiranmu dalam Yellow Life tantemu.

Dija, jadi diri sendiri ya. Sampai berjumpa saat dewasa :hai.

Dan hatiku, berbaik sangkalah kamu. Karena apa yang kamu sangkakan, itulah yang akan terjadi :smile.

Sumber Gambar: Call me Little Dija

#FFRabu - Bilik Samping

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

***

"Betul yang ini?" tanya si pria pada wanita di sampingnya.

Si wanita mengerjapkan matanya, kemudian mengangguk,

"Betul, Pa! Coba lihat SMS alamat dari Bu Indah, sama kan?" si Wanita menyodorkan HPnya pada si Pria.

"Mama pilih yang mana? Yang ini lucu, imut, Ma."

"Boleh! Coba deh Pa dipakaiin baju yang ungu itu. Jangan lupa topi bulu-bulunya. Oh iya pilih yang ini saja, lebih panjang jadi puas disedot"

Pasutri itu sibuk dengan diskusi mereka. Dari bilik samping sang Operator warnet coba mengintip, penasaran dengan pelanggannya.

Terlihat tubuh telanjang, pantat montok menggemaskan, wajahnya terlihat puas saat menyedot.

"Gila! Toko Bayi On Line!"

Dear Mbak Nay

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Hai Mbak Nay. Bagaimana harimu? Deg-degan kah? Aku rasa iya. Aku sengaja tidak memberi gangguan karena aku ingin kau menikmati masa singlemu bersama keluarga.

Masih ingatkah saat pertama kita bertemu di dunia maya?

Dulu saat pertama kali aku memutuskan menulis di blog, kau adalah orang pertama yang memfollow Sisi Lain. Padahal kita tidak saling kenal. Tapi gara-gara nama Naya Belo/Naya El Betawi, jujur membuatku penasaran.

Di blogmu kau selalu menulis dengan bahasa Betawi karena kamu memang dari sana. Ada saja cerita yang membuat pembacamu tersenyum apalagi kalau menyangkut Vino G Bastian.

Sayang, entah karena hal apa kau menutup blogmu. Aku sempat kehilanganmu. Beruntung karena Mbak Tya, aku bisa mendapat nomormu dan akhirnya kita bisa saling berkabar.

Dan karenamu, di Sisi Lain aku membuat label All About Nay. Cerita fiksi tak seberapa tentang seorang Nay. Sayang sekarang aku belum membuatnya lagi.

Kini waktu berlalu, kita sudah berbeda. Aku harap walaupun kita sampai hari ini belum bertemu, semoga kita masih tetap berteman baik. Dan ya, semoga Allah meridhoi kita bertemu.

Dan hari ini, apa masih deg-degan juga? Bagaimana akad nikahnya? Kau bahagia kan?

Selamat menempuh hidup baru. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Dikaruniai anak-anak yang soleh-solehah.

Maaf karena tidak bisa menghadiri pernikahanmu. Dan ya hanya ini yang bisa kuberikan. Semoga kau selalu bahagia, begitu juga kita semua.

:hepi :hai

Percaya Sama Tuhan, Bukan Padaku

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Kadang saya itu bingung, kenapa ada saja yang mau percaya sama saya? Bukan karena saya penipu. Hanya kadang apa yang mereka percayakan itu berat di mata saya.

Teman, sahabat saya, pernah saya tanyai perihal naskah novelnya. Apa tidak apa-apa kalau saya baca dulu? Tidak kuatir saya mungkin hilaf mengambil karyanya? Dia pun menjawab. Katanya dia percaya sama saya. Spontan saya menjawab, percaya itu sama Tuhan, bukan padaku.

Beberapa waktu kemudian ada teman lagi yang mengirim naskah calon novelnya. Saya baca, bantu apa-apa yang saya tahu.

Kembali saya bertanya pada diri saya. Siapa saya? Saya belum menelurkan novel satu pun. Kenapa dia percaya sama saya? Hanya Tuhan dan dia yang tahu.

Yang jelas, terima kasih atas kepercayaan kalian. Sebisa mungkin saya akan menjaganya. Saya merasa istimewa karenanya. Di dunia ini akan semakin sedikit orang yang bisa dipercaya. Tapi ingat, jangan pernah pudarkan kepercayaan kita pada Tuhan.

:hai